Minggu, 25 Oktober 2009

Rajah kalacakra

Tulisan yang tergores di dada Batara Kala yang kemudian dapat dibaca oleh Batara Wisnu yang menyamar sebagai dalang Kandhabuwana. Munculnya Rajah Kalacakra itu pada upacara ruwatan dengan cerita Murwakala. Karena hal itu, Batara Kala kemudian mengikuti kehendak Batara Wisnu.

Ingredients:
Mantra untuk mengenyahkan pelbagai kekuatan magis jahat yang mengganggu kesentosaan lahir batin pada waktu berlangsung upacara ruwatan bagi para bocah sukerta. Mantra Rajah Kalacakra dibaca berulang kali oleh ki dalang sewaktu memotong rambut bocah sukerta dan sewaktu memandikanya dengan air kembang. Dalam bentuk sebagai jimat, mantra ditulis pada kain putih dan dilipat menjadi empat.

Directions:
Membaca mantranya sebagai berikut :
Hong ilaheng, Sang Hyang Kalamercu Katup, Sun umadep, Sun Umarep, Nir Hyang Kalamercu Katup, Nir Hyang Kala Mercu Katup, Nir Hyang Kala Mercu Katup.
YAMARAJA…JARAMAYA-siapa yang menyerang berbalik menjadi Belas kasihan
YAMARANI…NIRAMAYA-siapa datang bermaksud buruk akan malah Menjauhi
YASILAPA…PALASIYA -siapa membuat lapar akan malah memberi Makan
YAMIRODA…DAROMIYA- siapa memaksa, malah memberi Keleluasaan atau kebebasan
YAMIDOSA…SADOMIYA-siapa membuat dosa malah membuat jasa
YADAYUDA…DAYUDAYA-siapa memerangi membalik menjadi damai
YACIYACA…CAYASIYA -siapa membuat celaka membalik menjadi Membuat sehat, sejahtera
YASIHAMA…MAHASIYA-siapa membuat rusak membalik menjadi Membangun dan sayang
SUMBER: PANJAWI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar