Sabtu, 24 Oktober 2009

daya linuwih pusaka leluhur

DAYA LINUWIH PUSAKA-PUSAKA LELUHUR

Bicara soal pusaka2 kita tunduk dan hormat kepada leluhur dengan ilmu pengetahuan leluhur karena leluhur kita itu toto, titi, gemi, nastiti, ati-ati. Kita harus menghormati leluhur walaupun berbeda agama dan tidak benar kalau leluhur kita menganut Animisme.

Tentang Pusaka2 Leluhur dimana pusaka leluhur ada 2 macam :
1. Wujud : Tosan aji.
2. Tidak Wujud : Ajaran.

Meremehkan pusaka berarti meremehkan leluhur kita karena pusaka dibuat oleh beliau-beliau. Pusaka membuka rahasia-rahasia alam.

Keris jumlahnya banyak sekali karena sesuai dengan rahasia alam dengan frekwensi-frekwensinya. Leluhur membuat keris dengan frekwensi-frekwensi umum sesuai dengan yang dibutuh-kan untuk menaikkan derajadnya.

Kitab-kitab suci harus dijabarkan untuk mendapatkan apa yang tersirat demikian juga pusaka harus dijabarkan.

Zat-zat di dalam tubuh yang dapat diolah oleh pusaka :
- Astral Magnetisme.
- Kriya Sakti.
- Kundalini.
- Rahsa.
- Roh.
- Bayu.

Ketinggian bangunan bisa mempengaruhi seseorang untuk dapat terolah.
Antara manusia dengan keris terjadi hubungan tarik-menarik :
- Mula-mula tingkat daya pada manusia ada di bawah daya keris.
- Daya pada manusia ditarik / diangkat oleh daya keris.
Manusia dalam keadaan diolah oleh keris.
- Daya pada manusia setingkat dengan daya keris.
Manusia sudah menyatu dengan keris.
- Daya pada manusia berkembang ke tingkat yang lebih tinggi dari
daya keris.
- Daya pada keris ditarik / diangkat naik bersama-sama dengan daya
pada manusia ke udara.
Daya keris diudarakan oleh manusia.

Sebaiknya supaya tidak mempunyai ambisi di dalam memiliki pusaka.
Pusaka (dan juga batu) dayanya cocok-cocokan dengan seseorang.
Hal semacam ini termasuk dalam Cakra Manggilingan.
Kalau dulu pusaka itu miliknya / buatan leluhurnya / milik leluhurnya maka sekarang akan menjadi miliknya lagi.
Orang lain mencari (ingin mendapatkan) pusaka itu tidak mendapatkan, tetapi orang ini tidak mencari malah mendapatkan pusaka itu.
Jika ada pusaka di dalam keluarga maka harus dikuasai benar dan dipesankan kepada keturunan bahwa nantinya akan mengalami hal-hal yang tidak wajar supaya keturunan nantinya tidak menjadi bingung dan tidak tahu harus bertanya kemana.

Jika seorang diberi pusaka pertama kali biasanya pusaka akan diganti-ganti,sampai pada suatu saat pusaka yang diberikan adalah pusaka tetap artinya dia sudah kuat oleh daya pusaka tersebut yang isinya semua daya-daya dari pusaka-pusaka sebelumnya ada pada pusaka yang ampuh tersebut.

Pusaka yang sudah menyatu atau manunggal dengan badan halus manusia, maka pusaka itu apabila hilang akan dapat kembali lagi bersamaan dengan pijaran sinar di dekat jantung. Dan jika orang tersebut meninggal dunia maka bersamaan dengan itu ujung pusaka tersebut lepas menembus rangkanya. Orang yang sudah manunggal dengan pusaka biasanya hanya mempunyai satu pusaka itu saja.

Jika suatu pusaka sudah menyatu dengan sesorang maka daya pusaka itu sudah ada di badan orang tersebut (sudah terolah sehingga mempunyai daya pusaka tersebut), tanpa adanya pusaka tersebut maka badan orang tersebut bisa memancarkan daya seperti daya pusaka tersebut.

Di dalam menghunus pusaka hendaknya harus terhunus seluruhnya, jika seandainya terbuka hanya setengah lalu dimasukkan kembali maka apabila kita membatin / berjanji akan tertulis seperti apa yang telah ditetapkan.

Bila sedang menghunus pusaka dan gerak dari pusaka tersebut mengarah kebawah itu tandanya adalah putusan sesuai dengan apa yang dimohon.

Memandikan Pusaka :
Dengan campuran : air nanas (2) dan air kelapa (1). Setelah karat bersih lalu dibersihkan dengan air kemudian diangin-anginkan (dikeringkan tanpa dilap dan jangan terkena sinar matahari langsung), terakhir setelah kering diberi minyak wangi melati atau apa saja (mawar, cempaka, dll).

Waktu yang baik untu pembersihan pusaka: Boleh pada bulan Suro atau bulan Maulud, didalam bulan Suro sebaiknya setelah hari ke sepuluh karena dari tanggal 1 sampai tanggal 10 Suro, pusaka Keraton Yogya dan Solo sedang dimandikan dan dikhawatirkan terjadi benturan daya.

Pengolahan pusaka : 1 set.
* Bagian kiri (cakra X) :
- Getaran masuk dari sebelah kiri badan.
- Menerima kuliah.
- Ilmunya Syeh Maulana Magribhi.
* Bagian kanan (cakra XI) :
- Getaran masuk dari sebelah kanan badan.
- Wisuda tapi belum skop luas.
- Ilmunya Syeh Abdul Kadir Jaelani.
* Bagian tengah (cakra VII) :
- Getaran masuk dari bagian tengah badan.
- Sudah bisa mengobati dan mendayagunakan daya dari alam/jagad.
- Ilmunya Syeh Jumadil Qubro. Jumadil Qubro = Jumbuh Karo
Adiling Jagad = Ketemu dengan adilnya jagad. Qubro = Jagad.

Arti dari pada angka (daya yang berlaku dan luk pada pusaka) :
1 = Manusia.
2 = Manunggaling Kawulo Gusti.
3 = Allah, Muhammad, Rasullullah = Bapa, Putera, Roh Kudus.
= Sang Hyang Nur Cahyo, Pikulun Podo Wenang, Ismoyo
(Jinangkungan).
4 = Nafsu-nafsu manusia.
5 = Utusan (Honocoroko).
6 = Nentoake (Menentukan / Menetapkan).
7 = Pitulungan (Pertolongan).
8 = Turunnya Mahkuto Romo.
9 = Wali Songo (Ilmu Tuhan).
0 = Makrifatullah.
10 = Manusia yang mendekatkan diri ke Tuhan (Tuhan Sendiri).
11 = Manusia dengan Tuhannya (Dhat / Atom Allah).
12 = Apostle (Pengikut / Murid Kristus).

Contoh :
Luk 25 artinya : 2 = Manunggaling Kawulo Gusti, 5 = Utusan.
Jadi luk 25 artinya manunggaling kawulo gusti, dhat diolah agar
menjadi utusan

Arti angka pada badan manusia (bagian yang mengalami pengolahan) :
1 = Daerah Sex.?
2 = Pusar.?
3 = Solar Plexus.?
4 = Ulu Hati.?
5 = Bahu Kiri Kanan.?
6 = Punuk.?
7 = Leher.?
8 = Kepala.
9 = Jantung.

Contoh :
Wahyu Makuto Romo kodenya angka 8, 8 = angka kepala.
Jadi untuk mendapatkan Wahyu Makuto Romo maka bagian badan yang terolah adalah kepala.

Luk 25 artinya : 2 : Manunggaling Kawulo Gusti.
5 : Utusan.
Jadi luk 25 artinya manunggaling kawulo gusti, dhat diolah agar menjadi utusan, dayanya : jika kita semedi maka para malaikat akan turun dan beliaupun akan turun.

Luk 17 artinya : 1 : Manusia.
7 : Langit-langit
Jadi luk 17 artinya kontak dengan para leluhur dari lapisan-lapisan langit.

Luk 12 artinya mengolah manusia dari sifat 12 apostle untuk menjadi pengikut Kristus yang sejati (Podo Wenang), berjalan di jalan yang lurus (12 sifat manusia yang seperti 12 apostle akan diluruskan)

Luk 5 mengolah manusia menjadi utusan yaitu menjadi manusia yang relnya lurus di jalan Allah (moral, mental, watak, sifat, perilaku, spiritual dan pembawaan yang terpuji).

Khodam adalah isi keris, bukan daya dari keris.
Tingkat dasar seseorang bisa mengetahui isi keris, syaratnya orang tersebut sudah terbuka Shadiqul Wa'dnya (Atom yang tak pernah ingkar) sehingga bisa mendapatkan keterangan yang sejelas-jelasnya.

Apabila orang-orang banyak mengetahui daya dari pusaka-pusaka maka dikhawatirkan akan mengakibatkan pencurian pusaka-pusaka.

Pusaka-pusaka ada yang mempunyai hubungan gaib dengan suatu wilayah tertentu, misalnya : Pusaka A hubungan gaibnya dengan gaib dari Srandil.

Jika 2 pusaka dikatakan bertemu (pertemuan pusaka) maka itu bisa berarti pertemuan :
1. Antar isi pusaka (daya pusaka).
2. Antar gaib-gaib yang ada hubungannya dengan pusaka-pusaka tersebut.

Pusaka dan sesaji merupakan sarana untuk berdialog dengan Tuhan dan berhubungan dengan leluhur.

Manusia harus memakai sarana (kecuali dalam keadaan terpaksa / darurat) untuk menjaga jangan sampai manusia merasa seperti Tuhan (manusia itu kuasa tetapi tidak maha kuasa).

Tanpa sarana pasti kodenya salib, orang digerakkan dalam cross position.

Jangan sengaja mendatangkan leluhur (ilmu menghadirkan itu dilarang agama) karena bisa ada jin / roh halus yang mengaku leluhur kita. Leluhur hadir tanpa kita menghadirkan dengan sengaja adalah hak Tuhan. Leluhur yang sudah di sisi Allah dikirim oleh Tuhan sebagai malaikat untuk kita (dari leluhur kita sendiri).

Mengetahui daya pusaka jika kita sedang kontak :
1. Tulang iga sebelah kiri kita hidup artinya kita kontak dengan Beliau perempuan.
2. Tulang iga sebelah kanan kita hidup artinya kita kontak dengan Beliau laki-laki.

Kode-kode penglihatan :
- Segitiga : Bagian jantung diolah secara spritual.
- Roda : Cokro Manggilingan (perjalanan hidup manusia).
- Bintang Lima : Petunjuk Tuhan (Surat An Najm).

Ada pusaka yang scopenya Jagad karena pusaka tersebut mengolah Atman.
Pusaka itu mengolah manusia menjadi manusia An Naas sehingga manusia itu bisa memancarkan Atman yang bisa menembus apapun sehingga bisa mempengaruhi jagad. Daya dengan skope jagad keluar dari Cakra 7 (Cakra Mahkota). Daya dengan skope semesta keluar dari Cakra 10 dan 11 (Cakra-cakra Bahu Kiri dan Kanan).

Keris Majapahit umumnya tarikan vertikalnya tinggi. Ada pamor Ratuning Keris dan Pendetaning Keris, kedudukannya lebih tinggi Pendetaning Keris dari pada Ratuning Keris.

Pusaka dapat menunjuk surat dari al Qur'an atau al kitab dengan makna dan bimbingan dimaksud untuk manusia. Apabila pusaka di dalam dayanya menunjuk surat As Shaad, maka pengolahannya ada pada jantung dan sudah pasti levelnya tinggi. Karena dijantung terletak AKU sebagai zat Tuhan.

Pusaka putih :
- Pusaka putih licin disebut Panditone Pusaka.
- Pusaka putih kasar.

Pusaka tanpa pamor :
- Pusaka yang besinya hitam tidak ada pamornya dayanya adalah kuasa / kekuasaan.
- Pusaka yang besinya putih tidak ada pamornya dayanya adalah sifat putih.

Pusaka dengan besi kemerah-merahan / merah bata (Tosan Malik / Besi Melik) biasanya untuk santet dan untuk pertempuran. Sarananya dengan menggunakan serbuk besi. Pusaka ini bagus untuk bentengan, bisa Tumpes Sak Turunan (Tumpas Satu Turunan).
Pusaka ini berdaya Olo Biso Becik Biso (Jahat bisa baik bisa) tanpa perlu sambatan, tanpa pamor juga berdaya bagus.

Pusaka Wrani : Keris yang terdiri dari campuran besi dengan lumpur yang bisa berakibat kulit gatal-gatal, dapat membuat kulit dan daging dapat busuk, jika kena anginnya saja dapat berakibat kulit dan daging buduk.

Pusaka dari bahan Meteor tarikan vertikalnya tinggi, dayanya Hangliputing Jagad (meliputi dunia).

Pusaka pamor Tiban sifat vertikalnya tinggi sekali yaitu sifat Wahyu.

Pusaka-pusaka yang bisa menghidupkan / menggerakkan / mengudarakan pusaka-pusaka lainnya :
- Keris Oumyang Majapahit.
- Keris Sangkelat.
- Keris Nogo Balik.

Pusaka pamor inti biasanya dayanya khusus (1 daya), tetapi ada juga pusaka dengan pamor inti yang isinya 4 daya.
Pusaka dengan pamor inti ini harus diukup tiap-tiap Jumat Legi /Kliwon supaya jika kita sedang dalam bahaya maka isi dari pusaka tersebut (keluar seperti orang / manusia) akan masuk ke dalam badan kita untuk membentengi kita dari bahaya (misalnya jika kita mau diracun orang).
Contoh pamor inti : pamor Gambar Sunyo.

Pusaka-pusaka yang sifatnya menetralisir dan bentengan harus sering-sering diberi minyak wangi (melati dll) untuk membersihkan dari daya-daya yang disedotnya.

Sebelum 4 Mpu dari Jawa Barat datang ke Jawa Timur, di Jawa Timur ada Mpu Pitrang dan Mpu Gandring.
Selain dibuat ke 2 Mpu tadi keris-keris Majapahit dibuat oleh resi-resi dimana keris buatan mereka pamornya tidak jelas.

Empu Keleng didalam membuat pusaka mempunyai ciri khas pada pamor dengan gambar binatang.

Ornamen pada keris :
- Harimau : lambang kekuasaan.
- Harimau duduk : menjaga.
- Harimau berdiri : kuasa tetapi pasrah pada Allah.
- Burung Hong (Phoenix) : lambang rejeki.
- Padi : lambang kelurusan dan rejeki.
- Naga horizontal : daya pusaka masuk ke dalam tubuh manusia.
- Gajah adalah lambang jalan lurus (gajah jika berjalan selalu lurus ke depan, tidak berbelok).
- Kuda laut adalah lambang menegakkan kelurusan (kuda laut selalu berenang tegak, tidak rebah seperti ikan)
- Kalajengking / Scorpio adalah lambang bila ilmunya lurus maka akan selamat tetapi bila tidak lurus maka akan buruk akibatnya (jika kalajengking ekornya lurus tidak berbahaya, tetapi jika ekornya melengkung / tidak lurus maka bisa menyengat / terkena racun).

Empu Ki Kuwung didalam membuat pusaka mempunyai ciri khas memasukkan sabda Beliau : Sopo Sing Kanggonan, Sesok Uripe Kan Raharjo (Siapa ketempatan pusaka ini (pusaka Ki Kuwung) hidupnya akan sejahtera).
Cirinya : Kerisnya agak lebar dan di pejetannya ada ciri khasnya.

Orang yang masih senang dengan sifat duniawi disebut "Gandrung", tetapi orang yang mempunyai sifat vertikal (keTuhanan) yang sangat tinggi disebut "Gandring". Oleh karena itu pusaka Mpu Gandring sangat ampuh.

Kayu Tumongo (Timoho) yang rupanya asli belang-belang dipakai untuk
warangka dan pegangan keris yang tua, sifat vertikal tinggi.

Pusaka Kerajaan Kahuripan (Jawa Timur).

Pusaka kerajaan Kahuripan (Jawa Timur) ada 2 :
1. Pusaka Erlangga (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi)
2. Pusaka Dewi Sekar Taji (Pusaka II / Pusaka kerajaan).

Pusaka Erlangga.
Adalah Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi.

Pusaka Dewi Sekar Taji.
Pusaka Dewi Sekar Taji luk 10 adalah pegangan wanita.
Sekar = Bunga. Ta = Tesing Gusti = Atom Allah.Ji = Aji.

Pusaka Kerajaan Pajajaran (Jawa Barat).

Pusaka kerajaan Pajajaran (Jawa Barat) ada 2 :
1. Pusaka Singa Putih (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi)
2. Pusaka Manglar Mongo (Pusaka II / Pusaka kerajaan)

Pusaka Singa Putih.
Adalah Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi.

Pusaka Manglarmongo.
Punya pengaruh di jantung, orang yang memegang pusaka ini harus putih.
Manglar : Mengembang / meluaskan sayap.
Mongo : singkatan dari Mo – Go – Bo – To – Ngo, yaitu mematikan hawa
nafsu / teguh dalam iman.
Manglar Mongo : Meluaskan sayap tetapi teguh dalam iman.
Gajah : Kelurusan.
Gajah Mongo : Lurus dalam iman (teguh).
Ada keris pamor Naga Manglar Mongo dan Ganesha Manglar Mongo.
Cakra mahkota (cakra VII) kalau disamakan dengan keris pamornya Manglarmongo dengan gambaran burung garuda yang mengembangkan sayapnya dengan lebar.
Maksudnya adalah : Mongo = cakra VII, Manglar = menjangkau dengan luas. Daya yang skopenya Jagad keluar dari Cakra Mahkota.
Contohnya : Daya yang diolah oleh pusaka Manglar Mongo.
Daya yang skopenya Semesta tapi belum jagad keluar dari Cakra-Cakra Bahu (Cakra 10 dan 11).
Contohnya : Daya yang diolah oleh pusaka Wahyu / Wali Songo untuk menggerakkan Gaib-gaib kenegaraan se Indonesia.

Pusaka Kerajaan Majapahit (Jawa Timur).
Pusaka kerajaan Majapahit (Jawa Timur) ada 2 :
1. Pusaka Sangkelat (Pusaka I / Pusaka pegangan raja / pusaka raja pribadi).
2. Pusaka Condong Campur (Pusaka II / Pusaka kerajaan).

Pusaka Sangkelat.
Sangkelat : Sang Komo Lati = Hayat hidup diucapkan jadi.
Sang = Sifat tinggi.
Komo = Hayat hidup.
Lati = Ucapan.
Sifatnya tidak ingin diungguli / diserang oleh pusaka-pusaka lainnya (kedudukan-nya sangat tinggi : sifatnya diatas pamor pusaka lainnya.

(Zaman Majapahit) ).
Mpu Supo Sepuh adalah pembuat pusaka Sangkelat.
Pusaka Sangkelat adalah pusaka Raja Majapahit sejak Raja Raden Wijaya.
Dayanya semua daya dari pamor-pamor yang ada pada pusaka-pusaka baik pamor inti maupun pamor campur ada di pusaka Sangkelat (pusakanya /pegangan Raja).
Dalam riwayat pusaka Sangkelat pernah lepas dari rangkanya dan bertarung diudara dengan pusaka lainnya yang menyerang. Prabu Brawijaya tidak dapat menurunkan pusaka tersebut dari udara, maka dipanggillah Mpu Supo untuk menurunkan pusaka tersebut. Mpu Supo dengan menggunakan Pusaka Condong Campur akhirnya dapat menurunkan pusaka-pusaka yang sedang bertarung tersebut ke bawah.

Pusaka Condong Campur.
Condong campur maksudnya campur dengan aspirasi rakyat.
Istilahnya seluruh daya dari pusaka-pusaka menjadi campur.
Sifatnya menetralisir pusaka-pusaka lain yang berlawanan sehingga tidak terjadi benturan-benturan / perang antar pusaka (Dibuat oleh Mpu Supo).
Condong Campur adalah pusaka untuk kewibawaan dalam wilayah, berwibawa terhadap rakyat. Pusaka ini adalah pusaka zaman Majapahit yaitu pusaka kerajaan / negara.

Pada zaman Islam pusaka raja adalah pusaka Nogo Sosro Sabuk Inten.
Sifatnya membentuk kejiwaan raja dan kesaktian.
Dibuat oleh Mpu Supo Gati (adik dari Mpu Supo Sepuh).
Nogo Sosro = Sejuta Nur Gaib.
Dalam Agama Budha daya pusaka Nogo Sosro ini sama dengan Sejuta Budha.

Pusaka Pengayom / Pelindung Nuswantara Pada Zaman Majapahit.

Pusaka pengayom / pelindung Nuswantara pada zaman Majapahit :
1. Pusaka Oumyang Majapahit.
2. Pusaka Sabdo Palon (SP).
Pasangan / Gandengan pusaka Oumyang Majapahit adalah pusaka Sabdo Palon (SP). Pusaka Oumyang Majapahit tanpa pusaka Sabdo Palon (SP) akan pincang.

Pusaka Oumyang Majapahit.
Oumyang = Yang Maha Tinggi.
= Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan. Enersi yang maha tinggi bersifat keTuhanan.
Menurut Buku Keris, Pamor Oumyang Majapahit adalah pamor Pakar (orang yang ahli / keahlian), diistilahkan : Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak / sesakti apapun musuhnya kalah / habis semua).

Daya pusaka Oumyang Majapahit (dari pamor Pakar) :
1. Kuat angkat junjung drjad. Kuat junjung drjad :
- Kuat junjung orang dari kegelapan.
- Kuat junjung derajad orang.
- Kuat menyembuhkan keadaan yang sakit (perlu pusaka skope jagad). Kuat angkat junjung berarti kuat angkat orang /bangsa dari kegelapan. Sebelum dijunjung, orang / bangsa harus diangkat dari kegelapan.

Caranya dengan : Angleledo, Bejane sing dipunduti candrane kahening siro sedoyo. --> Ciri Satrio Piningit.
Angleledo = menyamarkan / menggoda.
Dipunduti = sepertinya diminta untuk memenuhi suatu persyaratan agar hidupnya terangkat.
Semua kegelapan manusia bersumber dari Amarah (tetapi Amarah ini banyak kawannya), jika kita bisa mengendalikan Amarah maka akan bisa mengawali dan bisa mengakhiri sehingga bisa menggarisbawahi cukup sampai disini (seperti
Aku - kembali kepada Tuhan).

2. Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak/sesakti apapun musuhnya kalah/habis semua). Sesakti apapun musuhnya jika dihidupkan Akunya tidak akan berdaya.

3. Ojo pisan-pisan siro kumawani,sing wani yen ora loro yo edan (Jangan sekali-kali terlalu berani (anggap remeh), jika berani akan sakit atau gila.
Isinya : Wanita (wadah suci)
Lambang Isi Oumyang Majapahit :
Semuanya ada disitu (Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan).

Karena semuanya ada disitu maka Tuhan-Tuhan Kecil akan pergi, roh-roh halus sesakti apapun tidak berani (seperti Lengkung Kusumo).
Tuhan kecil --> membuat nafsu menjadi dayanya --> daya mistik.
Surat yang ditunjuk :
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan). --> Alif.
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka). --> Lam.
3. Surat An Fushshilat (Yang dijelaskan). --> Mim.

Ujian dari pusaka Oumyang Majapahit adalah membawakan sifat cinta kasih (sifat pemurah, pengasih dan penyayang).

Pengaruh Oumyang Majapahit :
- Dilayani / diladeni orang-orang.
- Jika orang sedang bertapa didatangi pusaka ini maka dia harus menghentikan tapanya (harus selesai).

Daya pada orang yang menyatu dengan Oumyang Majapahit :
1. Tidak ada yang tersembunyi.
2. Kata dari sana diucapkan maka akan seperti sajadah terbentang (diberi selubung yang hanya orang itu yang bisa melepaskannya) jika orangnya sudah keterlaluan. Oumyang Majapahit warangkanya harus diberi selongsong emas (lambang kemuliaan).

Pusaka Oumyang Majapahit sifat dayanya adalah kuasa ilmu dan orang diajak untuk marifat. Oumyang Majapahit adalah sumber elmu.
Sifat dayanya adalah kuasa ilmu dan mengajak orang untuk marifat. Dan siapa yang berani menghunus pusaka ini maka harus berani untuk diajak marifatullah dengan ilmu-ilmu gaib.
Bila seseorang yang masih menggunakan nafsunya maka dia tidak akan kuat atau tidak tahan jika dia datang ke Tebet karena mau tidak mau dia akan terolah dengan Pusaka Oumyang Majapahit.
Selama orang masih menganut ilmu yang sifatnya kesaktian atau yang sifatnya mistik maka bila orang itu ke Tebet akan berakibat ilmu tersebut akan Badar (hapus).
Bagi yang datang ke Tebet sadar atau tidak sadar akan ditempelkan Condronya Beliau melalui Pusaka Oumyang Majapahitnya, oleh karena itu jika kita dipernahake (dinasehati) oleh Bapak maka kita harus menurut dan mengerjakan apa yang diminta.
Didalam pengolahan terhadap Pusaka Oumyang Majapahit maka akan terdapat istilah : Yen Lakumu Lan Sowanmu Ketompo, Sak Penjaluke Ing Roso Katekan, maksudnya adalah asalkan laku / amalanmu dan
kedatanganmu diterima maka bila melaksanakan suatu permohonan dengan
membatin di dalam hati, maka permohonannya akan sampai.
Rahasia dari Pusaka Oumyang Majapahit adalah dapat menghidupkan /
mengudarakan pusaka-pusaka yang lainnya.
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah manusia untuk ditingkatkan
spiritualnya tingkat demi tingkat dilewatkan Jembatan Shiraathal
Mustaqiim sampai Alam Lahut yang menghasilkan daya Sastro Jendro Hayu
Ningrat Pangruwating Diyu artinya manusianya bisa mempunyai daya
Ngudari Benang Ruwet (menguraikan masalah).
Oumyang Majapahit itu pengolahannya pada Aku (Gaib Tuhan sendiri)
yaitu Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan, Yang Awal dan Yang Akhir
(Dalam Al Kitab : Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang
Akhir, Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan dan Aku akan datang
sebagai Manusia untuk menghakimi).
Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Kun Fa Yakuun.
Karena pengolahannya pada Aku maka jika Oumyang Majapahit dihunus
akan berdaya untuk menghidupkan dan mematikan sesuatu, mengawali dan
mengakhiri sesuatu sehingga tidak boleh dihunus secara sembarangan
(diistilahkan : Kudu Ono Gawe / Kudu Entuk Gawe = Harus ada yang
dikerjakan).

Jadi bila terpaksa dihunus harus ditentukan tujuannya :
- Yen arep nguripke, nguripke opo / sopo.
- Yen arep mateni, mateni opo / sopo.
- Yen arep ngawali, ngawali opo.
- Yen arep ngakhiri, ngakhiri opo.
(Jika ingin menghidupkan, menghidupkan apa / siapa)
(Jika ingin mematikan, mematikan apa / siapa)
(Jika ingin mengawali, mengawali apa)
(Jika ingin mengakhiri, mengakhiri apa)
Daya Oumyang Majapahit adalah daya Surat Adz Dzaariyaat : Kuasa
Mukjizat.
Pengolahan Oumyang Majapahit untuk mendapatkan Enersi Yang Maha
Tinggi sehingga bisa melepaskan manusia dari lepetan-lepetan / dosa
dalam waktu singkat.
Pusaka Oumyang Majapahit mengolah Enersi Yang Maha Tinggi pada diri
manusia sehingga:
- Bisa mengetahui daya-daya yang akan turun dari langit.
- Mempunyai firasat yang tinggi.
- Manusia yang memegang pusaka tersebut dapat terkabul
permohonannya (Sak Penjaluke Ing Roso Katekan).

Pusaka Oumyang Majapahit mengolah pada :
1. Mematikan nafsu darah (Wahyu Sastro Jendro Hayu Ningrat
Pangruwating Diyu).
Gunanya untuk mengangkat / melepaskan dosa-dosa kita / orang
lain akibat perbuatan hidupnya / dosanya sendiri.
Untuk memberikan terang kepada orang yang terkena elmu tidak
bisa dengan daya ini.
2. Mendayagunakan Atom dari Energi Yang Maha Gaib.
Dayanya mengangkat / melepaskan / memberikan terang kepada
kita/orang lain dari elmunya sendiri maupun diserang orang lain.
Bila sudah berhasil mendayagunakan Atom dari Energi Yang Maha
Gaib maka dapat disebut Marifat dari Marifatullah.

Oumyang Majapahit mengolah seseorang untuk menjadi marifat,
mengolah cakra 13 dan orang diajak supaya bisa mencapai nol /
kosong baik itu materi, fisik maupun rohani lalu dilewatkan
Jembatan Shiraathal Mustaqiim.
Bila lulus diolah pusaka ini maka mengenai rezeki dan lainnya
akan bagaikan air mengalir di sungai Kautsar asal hidupnya
harus lurus bagaikan relnya Al Qur'an. Oumyang Majapahit adalah
kuasa ilmu-ilmu gaib, bisa mengudarakan pusaka-pusaka lain.


Riwayat dari pusaka Oumyang Majapahit :

Dibuat oleh seorang Empu yang mana setelah pusaka itu jadi, Empu tersebut takut bilamana pusaka ini jatuh atau ketempatan pada orang yang salah. Lalu oleh Empu tersebut pusaka ini dibuang ke laut dengan harapan suatu saat akan ada orang yang benar-benar cocok dan sanggup akan ketempatan pusaka ini.
Pada suatu ketika ada seseorang nelayan melihat seorang putri berteriak minta tolong di laut, lantas oleh nelayan tersebut putri itu ditolongnya. Namun begitu dipegang oleh nelayan, putri tersebut berubah menjadi sebuah keris.

Pusaka ini konon oleh Paku Buwono X dicari–cari dengan mengadakan sayembara karena Beliau mengetahui mengenai kedahsyatan dan kehebatan dari pusaka ini. Dalam sayembara itu dikatakan bahwa tidak hanya pusaka tersebut yang akan dirawat oleh Beliau tetapi juga orang yang menemukannya / menyimpannya akan diboyong ke keraton untuk dijadikan abdi dalem keraton karena Beliau sendiri merasa tidak kuat untuk ketempatan pusaka tersebut akibat gawatnya daya dari pusaka tersebut.

Tetapi nelayan yang mendapatkannya tidak datang bahkan dicari ke desanya tidak ketemu, menghilang bersama pusaka tersebut.

Pusaka ini didapatkan oleh Bapak Parwoto ketika bersama-sama tentara Indonesia di jaman Jepang memasuki kantor tentara Jepang yang sudah ditinggalkan. Saat itu sebagaimana lazimnya masa peperangan semua besi-besi yang ada dirampas oleh tentara pendudukan dan dikumpulkan untuk keperluan perang dalam hal ini termasuk juga pusaka-pusaka. Di dalam kantor tentara Jepang itu ada banyak pusaka hasil rampasan tentara Jepang (salah satunya adalah Oumyang Majapahit) yang kemudian dibagi-bagi di antara tentara Indonesia. Bapak Parwoto mendapatkan pusaka Oumyang Majapahit tanpa mengetahui pusaka apa itu sebenarnya (tidak memilih secara sengaja). Pusaka Oumyang Majapahit ini baru dikenali ketika akan diberi warangka, dibawa ke toko pembuat warangka dan dikenali oleh pemilik toko tersebut.

Pusaka Sabdo Palon (SP).
Sabdo = Sabda, ucapan.
Palon = Panutaning Ngaurip = Tuntunan Hidup.
Sabdo Palon = Sabdo Panutaning Ngaurip.
Noyo = Wajah.
Genggong = Langgeng.
Noyo Genggong = Langgeng Sifate.
Sabdo Palon Noyo Genggong = Sabdo Panutaning Ngaurip Langgeng Sifate.
= Tuntunan Hidup Yang Bersifat Langgeng.
Yang dimaksud dengan Sabdo Palon Noyo Genggong adalah Ajaran-Ajaran
Yang Tersirat Dalam Kitab Suci (Al Qur'an, Al Kitab dll).
Dahulu Ajaran ini dikumpulkan berupa sebuah buku yang ditulis oleh
Beliau Wali X.Yang datang bersamaan dengan datangnya pusaka SP : Anak-
Anak Kecil Bersayap.

Menurut buku keris, pamor pusaka SP adalah Pamor Ikar yang dayanya :
1. Wong Siji Biso Katon Sepuluh (Orang 1 bisa terlihat ada 10).
2. Biso Neka-ake Angin Prahoro (Bisa mendatangkan angin prahara).
3. Biso Anjagani Negoro (Bisa menjaga negara).
4. Sosok Kendit Mimang : Wong Sing Nduwe Karep Olo Bakal Bingung
(Bagaikan Kendit Mimang / Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat
akan bingung sendi-ri).
Pusaka SP mengolah pada Cahaya Cinta Kasih, syaratnya orang harus mati nafsu da-gingnya (Kristus menebus dosa manusia dengan darahnya).
Lambang Isinya : Dia datang tanpa diduga, dia pergi tanpa diketahui (Aku datang bagaikan pencuri dalam kelengahanmu).
Surat yang ditunjuk :
1. Surat Al Qiyamah (Kebangkitan). --> Alif.
2. Surat Al Furqan (Pembeda). --> Lam.
3. Surat Al Fajr (Terbit Fajar). --> Mim.
Menurut buku keris, bila SP dihunus : Bakal Nekano Angin Prohoro,
Wong-wong Sing Nang Duwur Sing Ora Bener Bakal Tibo (Akan
mendatangkan Angin Prahara (Adz Dzaariyaat), orang-orang yang di atas
(para pemimpin) yang tidak benar akan berjatuhan).

Daya pusaka ini :
1. Bisa memisahkan yang bathil dan yang benar.
2. Bisa melepaskan orang dan yang bersifat bathil dari kegelapan
supaya menda-pat terang.
3. Wus Biso Wulang Wuruk (Bisa mengajar / memberi keterangan
tentang hal-hal yang Wingit (tentang gaib)).
Pemegang pusaka SP mempunyai daya :
- Bagaikan Kendit Mimang (Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat
akan bingung sendiri (terkena daya Surat Al Furqon).
Akar Mimang adalah akar yang melingkar-lingkar, bisa untuk
menangkal daya negatif.
- Daya Salib Penyembuhan (Karunia Rohul Kudus Kuasa Menyembuhkan).

Pusaka ini mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat (Aku akan
datang sebagai manusia. Jika Tuhan hidup mendekat kepada anda, maka
bukan kebahagiaan dan kemuliaan yang datang tetapi justru cobaan dan
ujian yang berat ).
Walaupun cobaan dan ujian dari pusaka SP berat tetapi pusaka ini
mendatangkan Keadilan dan untuk menyelesaikan suatu persoalan
(menggaris bawahi sampai disini saja).
Pusaka ini tidak mau diberi emas, cukup Kayu Tumongo / Timoho (Aku
tidak butuh emas, kalau sampai pusaka ini minta diberi selongsong
emas maka habislah orang-orang kaya yang mendapatkan kekayaannya
dengan tidak sah).
Kalau pusaka ini dipaksa masuk ke selongsong emas maka pusaka ini
akan keluar / naik dari warangkanya.
Umumnya Kayu Cendana, paling bagus di Kayu Gaharu tetapi berbahaya
untuk orang lain, cukup pegangan dan pendoknya saja, dayanya bagus.

Riwayat dari pusaka Sabdo Palon :
Tahun 1960 ada orang tua datang ke Pak Atmo menitipkan pusaka ini
dengan pesan bahwa isi dari pusaka ini ada di Jakarta / di Pak
Parwoto (Isinya datang) dan orangnya akan datang mengambil, lalu
orang tua itu pergi, dicari tidak ketemu (seperti menghilang).
Pusaka ini mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat.
Tahun1967 ada cobaan dipundutnya putri kesayangan Beliau.
Tahun 1968 ada cobaan berat harta benda.
Tahun 1969 pusaka diambil oleh Pak Parwoto (Wadahnya dijemput).
Yang datang bersamaan dengan datangnya pusaka SP : Anak-Anak Kecil
Bersayap.
Tahun 1970 pada Malam Natal turun Cahaya Allah yang gambarannya
berupa Bunda Maria dan Yesus.
Pengertiannya adalah Bunda Maria = Wadah Suci & Yesus = Roh Kudus =
Roh Suci, berarti yang diterima Pak Parwoto hakekatnya adalah :
Sucikan wadah (badan) karena Roh Kudus akan masuk (akan memakai
wadah), dengan kata lain akan diolah untuk menerima Karunia Roh Kudus.
Berarti harus memelihara badan supaya selalu dalam kondisi siap
dipakai Tuhan sebagai wadah dengan cara :
- Merendahkan hati.
- Memelihara diri dari nafsu darah.
Tahun 2000 pusaka ini dengan pusaka Oumyang Majapahit keduanya
bersatu aktif dalam kenegaraan (bergerak minta diudarakan).


7.6 Perbedaan Antara Pusaka Oumyang Majapahit Dengan Pusaka Sabdo
Palon :

Pusaka Oumyang Majapahit :
1. Pamornya :
Pamor Pakar (orang yang ahli).
Diistilahkan : Sepiro musuhe kekes kabeh (Sebanyak / Sesakti
apapun musuh-nya habis semua).
2. Isinya :
Wanita (wadah suci).
3. Lambang Isinya :
Semuanya ada disitu (Yang Maha Kuasa : Kuasa atas segala
kekuasaan dan kuasa atas segala kekayaan).
4. Surat yang ditunjuk :
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan).
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka).
3. Surat An Fushshilat (Yang dijelaskan).
5. Ujiannya :
Membawakan sifat cinta kasih (sifat pemurah, pengasih dan
penyayang).
6. Pengaruhnya :
- Dilayani / diladeni orang-orang.
- Jika orang sedang bertapa didatangi pusaka ini maka dia harus
menghentikan tapanya (harus selesai).
7. Pengolahannya :
- Mengolah manusia untuk ditingkatkan spiritualnya tingkat demi
tingkat dilewatkan Jembatan Shiraathal Mustaqiim sampai Alam
Lahut untuk mendapatkan Enersi Yang Maha Tinggi (Atom Yang
Maha Gaib --> Aku), sehingga punya daya Ngudari Benang Ruwet
(menyelesaikan masalah).
- Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Kun Fa
Yakuun.
8. Dayanya :
Pemegang pusaka ini mempunyai daya :
1. Tidak ada yang tersembunyi.
2. Kata dari sana diucapkan maka akan seperti sajadah
terbentang (diberi selubung yang hanya orang itu yang bisa
melepaskannya) jika orangnya sudah keterlaluan.
9. Jika dihunus :
1. Kudu Ono Gawe / Kudu Entuk Gawe (Harus ada yang dikerjakan).
2. Siapa yang berani menghunus pusaka ini maka harus berani
untuk diajak ma'rifatullah dengan ilmu-ilmu gaib.
10. Warangkanya :
Pusaka ini warangkanya harus diberi selongsong emas (lambang
kemuliaan).



Pusaka Sabdo Palon (SP) :
1. Pamornya :
Pamor Ikar (orang 1 bisa terlihat ada 10).
2. Isinya :
Anak-anak kecil bersayap.
3. Lambang Isinya :
Dia datang tanpa diduga, dia pergi tanpa diketahui (Aku datang bagaikan pencuri dalam kelengahanmu).
4. Surat yang ditunjuk :
1. Surat Al Qiyamah (Kebangkitan).
2. Surat Al Furqan (Pembeda).
3. Surat Al Fajr (Terbit Fajar).
5. Ujiannya :
Mendatangkan cobaan dan ujian hidup yang berat (Aku akan datang sebagai manusia. Jika Tuhan hidup mendekat kepada anda, maka bukan kebahagiaan dan kemuliaan yang datang tetapi justru cobaan dan ujian yang berat).
6. Pengaruhnya :
Mendatangkan keadilan, untuk menyelesaikan suatu persoalan /menggarisbawahi sampai disini (Kristus menebus dosa manusia dengan darah-nya : harus mati nafsu dagingnya).
7. Pengolahannya :
Mengolah pada Cahaya Cinta Kasih.
Juga mengolah manusia untuk dapat mempunyai daya Menghayu Hayuning Bawono.
8. Dayanya :
Pemegang pusaka ini mempunyai daya :
1. Bagaikan Kendit Mimang (Akar Mimang) : Orang yang berniat jahat akan bingung sendiri (terkena daya Surat Al Furqon).
Akar Mimang adalah akar yang melingkar-lingkar, bisa untuk menangkal daya negatif.
2. Daya Salib Penyembuhan (Karunia Rohul Kudus Kuasa Menyembuhkan).
9. Jika dihunus :
Pusaka ini akan mendatangkan Angin Prahara (Adz Dzaariyaat).
10. Warangkanya :
Pusaka ini tidak mau diberi emas, cukup Kayu Tumongo / Timoho (Aku tidak butuh emas, kalau sampai pusaka ini minta diberi selongsong emas maka habislah orang-orang kaya yang mendapatkan kekayaannya dengan tidak sah).
Kalau pusaka ini dipaksa masuk ke selongsong emas maka pusaka ini akan keluar / naik dari warangkanya.
Umumnya Kayu Cendana, paling bagus di Kayu Gaharu tetapi berbahaya untuk orang lain, cukup pegangan dan pendoknya saja, dayanya bagus.

Umyang Pajang.
Ciri khas Umyang Pajang adalah : luknya ke kiri lebih dahulu (dari arah gonjo lekuknya berbelok ke arah kiri dulu, padahal umumnya keris-keris lain awal luknya berbelok ke kanan dulu), jika dilihat dari pemegang keris.
Jika dilihat dari arah kiri-kanan keris maka lekuknya ke kanan lebih dahulu. Dayanya : Orang tanpa ditanya akan ngomyang / bercerita /mengoceh sendiri tentang perbuatannya.

Umyang Jembe.
Umyang Jembe ada 2 :
1. Pamor Pohon Beringin.
2. Pamor Ketut (ada gambar 2 orang di kiri kanan).
Jembe : Habis ludes tidak berdaya.
Umyang Jembe artinya :
- Umyang : punya kelebihan yang sifatnya kuasa.
- Jembe : orang yang sudah lepas nafsu jim sehingga relnya ada /
sudah di ja-lan Allah, sudah hidup dalam ridha Allah.
- Umyang Jembe : diberi kekuasaan untuk bisa mengayomi /
memayungi / memberi petunjuk.
Kalau berani kepada pemegangnya akan mati penguripane (tidak ada yang mengayomi).
Jarang ada orang yang punya jiwa pengayom.
Pengayom harus berjiwa tenang sehingga berlaku bijak / wise dan bisa membimbing.
Pengayom itu adalah jiwa, tidak bergantung usia.
Daya Umyang Jembe menunjuk Surat Amsal : bagaikan orang kaya yang selalu merasa kekurangan (tidak pernah puas)
Syaratnya : pemegang Umyang Jembe harus bisa mengayomi sesama manusia dengan ikhlas (kudu wani ngayomi wong sapodo-podo lan kudu ikhlas). Lambang pengayom (gambar pada wilahan keris) :
- Tongkat : tuntunan.
Wenehono (paring/aweh) tungket (teken) marang wong wuto (ora ngerti dalan) (memberi tongkat kepada orang buta / tidak tahu jalan) artinya memberikan tuntunan / petunjuk atau menunjukkan jalan kepada orang yang dalam ketidak-tahuan.
- Payung : pertolongan.
Wenehono (paring/aweh) payung marang wong kudanan lan kepanasan (memberi payung kepada orang yang kehujanan atau kepanasan) artinya memberikan pertolongan kepada orang yang mendapat musibah / kemalangan.
- Padi dan Kapas : hak dan rejeki.
Wenehono (paring/aweh) sandang pangan marang wong sing gawe (memberikan sandang pangan kepada orang yang yang bekerja memberikan hak dan rejeki kepada orang yang sudah bekerja untuk kita).
- Beringin Kurung (Wringin Kurung) : perlindungan / pengayoman.
Memberikan keteduhan / tempat berlindung bagi orang yang sedang kepanasan artinya memberikan perlindungan kepada orang yang sedang mendapatkan kesusahan.

nb: Oumyang tidak sama dengan Umyang

Pusaka Singkir.
Pusaka Singkir ada 2 dan dayanya berbeda.
- Singkir Majapahit.
- Singkir Demak.


7.10 Daya Pusaka Dan Surat-Surat Al Qur'an.

Untuk mengolah manusia supaya dapat mempunyai daya Menghayu Hayuning Bawono maka surat yang harus dipahami :
1. Surat Al Quraish (Suku Terpilih).
2. Surat Al A'laa (Yang Maha Tinggi).
3. Surat An Fushilat (Yang dijelaskan)
Bacaan dari surat-surat tersebut : Manusia pilihan yang bisa menerima daya paling tinggi untuk mempunyai daya memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya.
Daya Menghayu Hayuning Bawono ini (merupakan Wahyu paling tinggi) :
- Mengolah semua zat-zat pemberian Allah yang ada di dalam tubuh manusia yaitu lewat otak tengah / otak kesadaran dengan proses pengolahan langsung menuju Alam Lahut.
- Mempunyai sifat mengayomi dan memimpin.
- Merubah dari yang ada di atmosfir sampai seluruh jagad raya dan merubah ma-nusia (mau tidak mau) untuk menjadi (mempunyai sifat) ayu.

Untuk mengolah manusia supaya dapat mempunyai daya Kun Fa Yakuun /mendayagunakan Atman maka surat yang harus dipahami :
1. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan).
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka).
3. Surat An Fushilat (Yang dijelaskan).

Untuk mengolah manusia supaya dapat mempunyai daya Salib Penyembuhan maka surat yang harus dipahami :
1. Surat Al Qiyamah (Kebangkitan) ---> Mematikan Nafsu.
2. Surat Al Furqan (Pembeda / Memisahkan yang bathil dan yang benar) ---> Mem-buka Tabir.
3. Surat Al Fajr (Terbit Fajar) ---> Menyorot dengan Nur.
Bacaan dari surat-surat tersebut : Kebangkitan Roh Allah pada manusia dengan mematikan nafsu-nafsu membuat manusia tersebut dipisahkan dari yang bersifat bathil sehingga mendatangkan terang (terbit fajar).

Ada pusaka yang dayanya menunjuk :
1. Surat Al Fathir (Yang Menjadikan).
2. Surat Al Fajr (Terbit Fajar).
3. Surat Al Humazah (Pengumpat).

Ada pusaka yang dayanya menunjuk :
1. Surat Al Fathir (Yang Menjadikan).
2. Surat Al Fajr (Terbit Fajar).
3. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka).

Ada pusaka yang dayanya menunjuk :
1. Surat An Nuur (Cahaya).
2. Surat Al Fathir (Yang Menjadikan).
3. Surat Al Naas (Manusia).

Ada pusaka yang dayanya menunjuk :
1. Surat Ar Rakhman (Pemurah).
2. Surat Adz Dzaariyaat (Angin yang mencerai-beraikan).
3. Surat Al Ashr (Waktu).
Artinya : Sifat pemurah turun dengan angin yang mencerai-beraikan karena sudah waktu.

Ada pusaka yang dayanya menunjuk :
1. Al Fat-h (Kemenangan).
2. Surat Al Ghaasyiyah (Hari selubung malapetaka).
Artinya : Kemenangan atas hal-hal yang terselubung.

7.11 Koleksi Pusaka.

Pusaka dengan Pamor Naga dan Kijang dayanya adalah untuk mengolah suara agar mempunyai getaran dan dapat masuk ke hati orang tersebut. Kijang pengolahan cakra tenggorokan.
Naga adalah Nur Ghaib.

Pusaka dengan Pamor Buntel Mayit dayanya adalah untuk manghalau/menundukkan orang yang berangasan atau mengamuk.
Bapak ada pusaka keris Buntel Mayit yang dayanya akan membuat ngantuk.

Pusaka Tombak Mangkang Jagad dengan ciri bolong di tengah memanjang, dayanya untuk menarik getaran yang sifatnya jelek/negatif kemudian dikumpulkan ditengah lubang lalu dinaikkan / divertikalkan.

Pamor : titik-titik.
Dapur : Karno Tanding.
Luk : Lurus.
Dayanya :
- Dapat menggerakkan atom-atom yang ada di alam.
- Dapat melepaskan konsentrasi orang.

Pamor : Kecubung Kasihan.
Daya : Agar tidak dibenci orang.
Luk : 5 (utusan).

Pamor : Talang Emas.
Daya : Rezeki.
Luk : Lurus.
Pusaka Talang Emas dayanya secara metafisis adalah kontak dengan atas yang sifatnya emas.

Pamor : Lanang Nek Ono Perkoro.
Dayanya :
- Menyelesaikan suatu perkara/masalah.
- Mengusir segala mahluk halus (setan).
- Apabila ada tanah yang angker, pusaka ditancapkan ke tanah 5 menit.

Pamor : Untu Walang.
Daya : (vertikal).
Berwibawa dan mendapatkan acc dari orang lain.
Angkanya : 9 (wali).
Luk : Lurus (tidak ada).

Tombak Wijaya Kusuma.
"Siapa yang kuat ketempatan, maka akan mendapatkan pengayoman dan pinayungan", tombak ini khusus untuk pimpinan.

Pusaka dengan Pamor Nogo Kebalik dan Burung yang mengarah kebawah.
Dayanya untuk membalikkan dan melepaskan sesuatu yang asalnya dari nafsu.

Pusaka yang bisa menghilangkan Tenung Apes pamornya Gambar Sunyo, pamor ini termasuk pamor inti.
Gambar Sunyo lambang orang yang sepi / sunyo ing gegambare yaitu orang yang sudah mati nafsu darah dan nafsu dagingnya (sudah mendapat Kebangkitan Kristus).

Pusaka Beliau Sunan Rahmat, dayanya bila ilmu yang asalnya bukan dari kitab suci dan menambah bid'ah-bid'ah dari kitab suci maka orang tersebut akan terkena.

Keris Tribuwana Tungga Dewi luk 5.

Pusaka bergambar 2 Nogo dengan 15 Lubang, di bawah 2 nogo ada 1
Nogo Horizontal.
Lubang = Huriping Nur = Hidupnya Cakra 4.
Naga Horizontal = Dayanya masuk ke dalam tubuh manusia.
Surat yang ditunjuk : Al Israa'.

Pusaka bergambar 2 Harimau, di tengah ada Kijang dan Matahari.
Surat yang ditunjuk :
1. Al Fajr.
2. Al Faathir.
3. Al Ghaasiyaah.

Pusaka bergambar Padi, di bawahnya ada Burung Hong.
Dayanya : Siapa yang lurus di jalan Allah maka akan mendapatkan pinayungan dan rejeki.

Pusaka bergambar Nogo dengan buntut dua.
Dayanya Cakra 13 dan Cakra 4 bergabung keluar dengan daya spiral.

Pusaka Pamor Putri Kinurung (Putri yang dikurung).
Gambarnya bulat-bulat didalamnya ada titik.
Dayanya :
- Daya tarik (karena sebab putrinya).
- Mendapatkan roso yang tajam (karena dikurung).
Membuka cakra XIII (jantung) sehingga mempunyai cahaya yang menyinari seluruh tubuh menjadi bercahaya sehingga orang lain akan memperhatikan kita.
Cahaya yang berasal dari jantung (cakra XIII) meliputi seluruh badan dayanya bila bertemu orang akan menjadi damai.

Pusaka Riwader.
Dayanya bila ilmunya tidak dijalan Allah, maka akan terkena "duri".
Ri : Duri , Wader : Ikan sawah.

Pusaka Ron Pakis (Putri Malu).
Dayanya pembersih dari daya yang negatif bila ada daya yang keterlaluan maka isi dari pusaka tersebut akan keluar berbentuk orang tua.

Pusaka Rojo Sulaiman.
Pamornya anti santet, wirid, menghadirkan roh menggerakkan tenaga dalam dengan lambang Scorpio.
Bisa jadi tetumbale loro.
Yang ketempatan akan sugih / kaya seperti nabi Sulaiman.

Pusaka Nogo …
Dayanya keluar dari pundak, bawah ketiak dan daerah Nakula Sadewa.

Pusaka 3 Burung Dewata.
Jika orang ketempatan pusaka yang ada 3 burung dewata maka orang itu memiliki daya cipta dadi/sabdo dadi dan semua permohonannya kesampaian (banyak orang yang mencari pusaka ini).

Pusaka laki-laki penggerak seluruh gaib di Indonesia.
Ujungnya pecah dua, kedua ujungnya menggambarkan cakra IV dan dhatullah, daya tersebut menggambarkan permohonan turunnya mu'jizat Allah (jarang orang yang kuat untuk menerima daya mu'juzat untuk yang kedua kalinya).
Syarat : Membawakan cinta kasih terhadap sesama dan tidak ada pamrih bagi si pemegang pusaka tersebut.
Pusaka Laki-laki bisa kontak dengan Ki Anta.
Pusaka Laki-laki di ujung yang pecah dua, jika di beri darah kambing dan berkonsentrasi pada orang atau foto orang tersebut maka bisa berakibat orang tersebut muntah darah.

Tombak Orang Tua.
Tombak Orang Tua bisa menggerakkan keramat-keramat dan dapat diarahkan ke orang atau rumah orang.

Pusaka Perempuan.
Pusaka Perempuan untuk menarik orang dan rezeki.

Tombak ukir luk 3.
Dayanya menggerakkan kundalini untuk mendapatkan Payung Allah.
Dayanya Marifat pada :
1. Kebenaran.
2. Kelurusan.
3. Keadilan.

Tombak Ornamen.
Ornamen tombak : Dua orang memakai sayap seperti Kresna diatas mahluk bersayap di atas ada orang dengan rambut luk 3 posisi Semar dengan kundalininya.
Mengolah khusus dengan kundalini untuk dapat menggerakkan Payung Allah.
Pusaka Tombak luk 3 dayanya :
1. Marifat pada kebenaran.
2. Marifat pada kelurusan.
3. Marifat pada keadilan.

Pusaka Nogo Balik.
Pusaka Nogo Balik dayanya bisa menggerakkan pusaka-pusaka lain untuk mengudara dan mengeluarkan daya yang paling tinggi.

Leluhur menjadikan alam sebagai pamor pada keris dengan mempelajari alam dan menemukan adanya keistimewaan dari alam (misalnya : semangka, kenongo).

Pamor Keris :
- Keris pamor Rambut Daradah gambarnya garis yang terputus-putus, dayanya jika ada orang berpikir negatif maka dia akan bingung sendiri.
Keris pamor Rambut Daradah bisa untuk menarik (memelet) orang yang disuka tetapi jangan dipakai untuk negatif karena orangnya bisa menjadi gila.
Rambut adanya di kepala, hubungannya dengan pikiran maka Rambut Daradah dayanya membuat orang kepikiran terus.
- Keris pamor Kulit Semangka dayanya prana bumi dan udara.
Keris pamor Kulit Semangka dayanya jika dalam keadaan bahaya maka orangnya tidak akan kelihatan oleh orang yang berniat jahat (dicari tidak ketemu).
Jika keris ini dihunus dan diarahkan ke atas maka dalam mimpinya orang akan diberi petunjuk apa yang yang ditanyakan / ingin diketahui.
Kulit Semangka dijadikan pamor oleh leluhur kita karena tumbuhan semangka ada keistimewaannya yaitu :
* Jika semua ujung daun tumbuhan semangka yang merambat dibalikkan maka orang yang ingin mencuri buah semangka akan kebingungan (dicari buahnya tidak ketemu) sehingga tidak bisa mencuri.
* Jika ujung daun tumbuhan semangka yang merambat diarahkan ke atas maka akan menjadi bunga / buah.
Dari keistimewaan inilah daya keris pamor Kulit Semangka dilambangkan.
- Pamor Putri Duyung dayanya untuk menarik perhatian orang dan bila ada yang ingin berbuat jahat maka akan bingung.
- Pamor Junjung Derajat dayanya mengangkat manusia kehadapan Tuhan.
Gambar Pamor Junjung Derajat
- Pamor Pucuk Gunung (^) dayanya mengangkat cita-cita.
- Pamor Biji Ketimun maksudnya mengolah manusia di dalam menaikkan cita-cita.
- Pamor Bonang Rinenteng untuk mencapai agar supaya acc biasanya untuk para pejabat.
Bonang = seperti kunang-kunang yang bersinar.
- Pamor Untu Walang Pucuk Gunung dayanya bila wejang dan mengangkat cita-cita.
- Pamor Wos Wutah (Beras Tumpah) dayanya untuk menarik perhatian orang dan bisa dipakai untuk menarik orang yang tidak mau datang kepada kita.
- Pamor Pudak Setegal dayanya untuk petanian.
- Pamor Udan Mas.
Udan = Hujan : Titik-titik = lambang atom-atom hidup yang ada di atmosfir. Mas = Emas : Sifat emas = kelurusan.
Udan Mas : Dayanya diharapkan agar terjaga kelurusannya sehingga rezeki dapat terbuka.
Pamor Udan Mas ada bulatan-bulatan berupa titik (lambang : atom).
- Pamor Melati : menambah kewibawaan di dalam berucap.
- Pamor Melati Rinonce / Tumpuk : lambang hiasan rambut wanita, dayanya daya tarik.
- Pamor Melati Sumebar / Sinebar : lambang peristiwa sakral seperti perkimpoian.
- Pamor Batu Lapak dipakai untuk bisnis.
- Keris pamor Ron Kenduru dayanya untuk anti magic atau pengobatan.
- Pamor Ron Pakis (Putri Malu): dayanya pembersih dari daya yang negatif bila ada daya yang keterlaluan maka isi dari pusaka tersebut akan keluar berbentuk orang tua.
- Pamor Riwader : dayanya bila ilmunya tidak dijalan Allah, maka akan terkena "duri".
Ri : Duri , Wader : Ikan sawah.
- Pamor Buntel Mayit dayanya adalah untuk manghalau / menundukkan orang yang berangasan atau mengamuk.
- Pamor Kendil Gumantung (Kendil digantung) dayanya bisa untuk menyembuhkan orang yang dibalik pikirannya (misalnya : dengan dibacakan Qulhu Sungsang).
Caranya dengan diberi kembang, didiamkan semalaman kemudian kembangnya diambil dan diberi air, airnya dipakai untuk membasuh muka dan kepala.
- Pamor Blarak Sineret
- Pamor Blarak Sinangun
Blarak Sinangun adalah blarak yang dipuntir-puntir.
- Pamor Gambar Sunyo dayanya untuk menghilangkan Tenung Apes.
- Pamor Ikar dayanya orang 1 bisa terlihat ada 10.
- Pamor Pakar (orang yang ahli) dayanya Sepiro musuhe kekes kabeh
(Sebanyak dan sesakti apapun musuhnya kalah / habis semua).
- Pamor Kendit Mimang (Akar Mimang) dayanya orang yang berniat
jahat akan bi-ngung sendiri (terkena daya Surat Al Furqon).
Akar Mimang adalah akar yang melingkar-lingkar, bisa untuk menangkal daya negatif.

Ornamen Keris :
- Ornamen Nogo kimpoi artinya kimpoi dalam ilmu / acc.
- Ornamen Nogo Temanten dayanya menciptakan suasana persis dengan suasana per-kimpoian.
- Ornamen Nogo Sungsang dayanya untuk melepaskan / membalikkan konsentrasi dan untuk menolak bala.
- Ornamen Nogo Wiseso gambarnya Naga dibawah ada orang semedi dayanya untuk permohonan.
- Ornamen Nogo Wengkon dayanya apa yang diucapkan tidak bisa ditembus oleh orang lain.
- Ornamen Pandawa Limo dayanya untuk nafsu daging yang terlepas.
- Ornamen Putri Duyung sifatnya menenangkan dan mengolah Atman.
- Gambar Sigar Penjalin (Rotan Terbelah : (| sebelah melengkung,
sebelah lagi datar) dayanya bisa untuk menggarisbawahi
(menyudahi) suatu masalah yang turun-temurun dalam keluarga.
Pusaka Sigar Penjalin bisa untuk membubarkan demonstrasi (orang akan lemas).
Keris Sigar Penjalin yang kecil disimpan di kantong, dibawa kemana-mana maka orangnya akan aman (tidak ada yang mengganggu).
Sigar Penjalin ini merupakan satu-satunya tanaman yang gampang dibangun (karena mudah ditekuk).
Untuk pusaka ini sebaiknya dicari Pandan Alas yaitu pandan yang tumbuh di dalam Hutan. Umumnya pandan tidak tumbuh di hutan, jika ada pandan tumbuh di hutan berarti ada yang menanam, ada orang yang pernah tinggal di hutan itu.
- Gambar seperti orang yang memegang ular dayanya Olo Biso Becik Biso (jahat bisa baik bisa) tetapi ada sambatan, masih kalah dengan pusaka Tosan Melik yang tanpa sambatan.

Trisulo Wendo.
Pusaka Trisulo Wendo :
1. Sisi kiri : Utang Bondo Nyaur Bondo.
2. Sisi kanan : Utang Nyowo Nyaur Nyowo.
3. Sisi tengah : Kang Ngadep Aken Wong Kang Mbegig Engkang Moho Kuoso.
Wendo = Wenang ing Dhat (Kuasa dalam Atom Allah). = Ilmu.
Jika seseorang kedatangan keris Trisulo Wendo artinya orang tersebut telah mempunyai daya yang ada di dalam pusaka Trisulo Wendo.
Jika seseorang kedatangan tombak Trisulo Wendo artinya orang itu telah menguasai udara.

Pamor pusaka bergambar buaya dengan ekor melengkung yang diatas ekornya ada gambar padi, maka dayanya untuk menarik rezeki.
Bila gambar buaya dengan ekor lurus dayanya untuk melepas konsentrasi dan mengolah kundalini.

Pusaka Gaibul Guyub.
Pusaka Gaibul Guyub adalah pusaka pengayom yang sifatnya luas dan menggerakkan gaib-gaib untuk bersatu. Pusaka ini adalah pusaka pegangannya Ratu, dimana orang yang ketempatan pusaka ini harus "Kanti Wahyu", bila dalam kondisi perang pusaka ini dapat memberi keteguhan.
Gaibul Guyub = Gaib Kabul Guyub.
Guyub = Bersatu.
Pusaka ini adalah pegangan Prabu Surya Kencana.
Surya = Matahari, Kencana = Cahaya Keemasan.
Dapurnya lurus tanpa luk.

Pusaka Nogo Kerawang. Ada gambar naga yang dipinggir besinya ada lubang-lubang. Cahayanya merah delima yang merupakan kekuatan dan menghilangkan penyakit.
Kerawang = berlubang.

Pusaka Nogo dengan 3 lubang di kiri dan kanan dayanya mengolah pada 6 bidang ma'rifat.

Pusaka keris luk 35 bisa mengolah manusia supaya tidak kelihatan oleh musuh.

Pusaka luk 9 dayanya Marifat pada :
1. Sains and wisdoms.
2. Kebenaran.
3. Jujur dan setia pada perkimpoian.

Pusaka Jatayu Kipas berarti :
Jatayu = Jagad Toto Tur Ayu = Dunia itu teratur dan indah.
Kipas = meluas (skope jagad).
Dayanya : orang yang merusak jagad akan terkena akibatnya.

Pusaka Sekar Sedayu : menegakkan keadilan, kebenaran dan kelurusan.

Kyai Kanjeng Sedayu berarti Sejatine Podo (Marcopodo) Ayu = Dunia Sejati itu Indah.

Pusaka 4 sisi untuk meluhurkan 4 nafsu.

Pusaka 4 sisi luk 13 dayanya pada 4 sisi menaikkan nafsu-nafsu :
- Nafsu syahwat.
- Nafsu kepentingan pribadi.
- Nafsu keinginan memiliki segala-galanya.
- Nafsu kesenangan hura-hura.

Kanjeng Kyai Sumelang Gandring mengolah manusia kepada Karunia Rohul Kudus Kuasa (Kuasa Mukjizat = Kode 001) dan menghubungkan dengan leluhur.

Pusaka pamor 3 blok dengan benang tunggal dapur lurus dayanya hanya satu yaitu Sastro Jendro Hayuningrat Pangruwating Diyu (menggerakkan Atman menyentuh Brahman turun mewujud (Kuasa Mukjizat).

Pusaka pamor pohon pisang dengan buahnya setandan, di atasnya ada bulatan-bulatan.
Ada pusaka pamor pohon pisang dengan buahnya setandan, di atasnya ada bulatan-bulatan artinya :
- Pohon pisang ada tandannya sifatnya banyak, lambang satu keturunan.
- Bulatan-bulatan artinya sudah berwujud, sifat molekul, dayanya Kun Faya Kun. Berarti daya pusaka adalah mengolah orang bisa menyabda satu keturunan.
Lambang pohon yang dipakai adalah pisang bukan korma karena pohon korma tandannya banyak tidak seperti pohon pisang, hanya satu.
Pohon adalah lambang orang tua, tandan buah adalah lambang keturunan.
Tidak gampang menjadi pohon (orang tua) karena keturunan (setandan) akan mendapatkan akibat perbuatan orang tua.
Pamor titik-titik berarti atom-atom, pamor bulatan-bulatan (besar) berarti molekul.
Jika atom-atom sudah mempunyai sifat maka ia sudah menjadi molekul.
Dalam Surat Adz Dzaariyaat ada 2 malaikat (lambang : proton dan neutron) dan angin yang mencerai-beraikan (lambang : elektron) maka terjadi molekul (ada sifat) sehingga mewujud berupa mukjizat (daya : Kun Fa Yakuun).

Melati : Keindahan yang Tuhan berikan melalui lidah (ucapan).
Bila itu ada pada keris yaitu menambah kewibawaan di dalam berucap.
Pamor Melati Rinonce / Tumpuk : lambang hiasan rambut wanita, dayanya daya tarik.
Pamor Melati Sumebar / Sinebar : lambang peristiwa sakral seperti perkimpoian.
Keris yang pamornya di pangkalnya ada seperti Batu Lapak dan di atasnya ada Melati Rinonce dipakai untuk bisnis supaya mendapat relasi
yang banyak.

Keris pamor Banyu Mili dapur Pitrang dipakai untuk melindungi relasi-relasi agar tidak direbut orang lain.

Pusaka Nogo Tumpuk dayanya :
- 2 Nogo : Yang satu membawakan keindahan Tuhan, yang satu lagi membawakan kemuliaan dunia.
- Tumpuk : 2 sifat Nur yang saling mengisi satu sama lain.

Pusaka Luk 9 untuk kontak dengan Beliau Wali ke X.

Pusaka Luk 17 dengan gambar 2 harimau menjaga di kiri dan kanan untuk kontak dengan Beliau-Beliau Leluhur yang sudah di sisi Allah dan Beliau Sabdo Palon Noyo Genggong. Doanya adalah sebagai berikut :
Asal tanah bali menyang tanah. (Asal tanah kembali ke tanah)
Asal angin bali menyang angin. (Asal angin kembali ke angin)
Asal geni bali menyang geni. (Asal api kembali ke api)
Asal banyu bali menyang banyu. (Asal air kembali ke air)
Niat ingsun ketemu leluhur. (Niat saya bertemu leluhur)

Pusaka luk 11 Batara Wisnu.
Secara ilmiah Batara Wisnu mengolah manusia untuk mencapai tingkatan dapat menggunakan zat mutlak Allah

Pusaka Luk 15 untuk mengolah manusia supaya dapat menerima Erlangga (Raja titisan Wisnu).
Jika kuat menerima / ketempatan pusaka Erlangga Wisnu maka akan mendatangkan kesejahteraan, keselamatan.

Pusaka Sempono Aji (putih) buatannya tidak menunjuk suatu daerah namun langsung dari atas (Tiban) dibawa oleh Malaikat dan jatuhnya di daerah Alas Ketonggo.
Dayanya : Sang Hyang Nurcahyo - Podo Wenang - Ismoyo (Alam maya).

Pusaka Panglima bergambar Kuda Terbang / Bersayap berwajah manusia.

Pusaka bergambar 3 leluhur dayanya adalah yang menguasai manusia sampai 3 leluhur di atasnya (sampai mbah buyutnya).

Pusaka Nogo Tarung (2 naga berhadapan) untuk mengatasi orang-orang yang berilmu / untuk membalikkan santet.

Pusaka Kertoyudo dayanya : diolah untuk menjadi hidup mandiri.
Kerta = Sejahtera, Yudo = Perjuangan, Kertoyudo = Jer Basuki Mawa Bea.

Pusaka luk 35 dayanya bisa mengolah supaya manusia tidak kelihatan oleh musuh.

Pusaka Joko Sesuruh dengan luk 12 ada bekas pejetan jari (artinya :
Aku Ono) adalah keris tiban dari Selatan yang diterima Beliau sewaktu bertapa di Majapahit.

Ada pusaka dengan ornamen Pandawa Lima lengkap dengan Ponokawannya.

Pusaka dengan ornamen deretan tonjolan (seperti kulit buah petai) berselang-selinng pada kedua sisi dayanya adalah untuk peperangan (Gelar Sepapan).

Tombak Damar Murub luk 3 untuk membuka / menghidupkan Cakra 13 (Jantung).
Damar = pelita, Murub = menyala / hidup, Damar Murub = Hidupnya Pelita.
Pelita Tuhan = Cakra 13.

Pusaka dengan ornamen rumpun bambu dimana Ros ketemu Ros dayanya untuk Taliroso ketemu Taliroso.

Pusaka luk 9 buatan Sunan Rahmat di jaman Raden Patah dayanya menurut buku keris adalah : Ngaling-ngalingi wong satus negoro (Menghalangi orang dari seratus negara), akan memberikan sakinah / kesejahteraan (lambangnya : bunga teratai), rakyat, pimpinan.
Luk 9 berarti ilmu Wali Songo (ilmu 999 = ilmu Tuhan).

Pusaka Islam gandengannya adalah pusaka La Haula Walla Quwatta Illa Billah.

Golok / Pedang berasal dari Mentaok (daerah Magelang di Jawa Tengah) ada 3 buah bersifat
mengolah prana.

Pusaka Yudo Gati : Yudo = perang, Gati = kasih sayang, Yudo Gati = perang kasih sayang.

Ada pusaka yang mengolah manusia untuk dapat membuat 9 bayangan dari tubuhnya dengan cara melepas zat-zat pemberian Allah di dalam tubuhnya.
Pamor pusaka ini tidak ada namanya di buku keris.
Pamor 9 bayangan ini beda dengan pamor Ikar.
Pamor Ikar mengolah manusia supaya dalam keadaan bahaya maka 1 orang bisa terlihat 10 (karena dibantu oleh Roh Penjaga Alam) syaratnya Wonge Kudu Resik (Kudu sabar, kudu wani ngalah) sehingga tampak oleh Roh Penjaga Alam sebagai manusia yang mempunyai cahaya putih dan karena itu wajib dibantu jika dalam keadaan bahaya.

Pamor Ikar termasuk pamor inti.
Pusaka pamor 9 bayangan ini dapat mengolah manusia untuk melepas 9 bayangan :
1. Bayu lepas dari badan orang yang jiwanya masih belum puas terhadap ilmu --> Mayonggo Seto.
2. Bayu lepas dari badan orang yang jiwanya masih belum puas terhadap dunia --> Mayonggo Kresno.
3. Etheric Double lepas --> bisa wujud lengkap dengan pakaian tetapi tidak bisa (diajak) berbicara.
4. Badan Astral dengan Kulit Ari --> Bisa wujud, tetapi tidak bisa (diajak) berbicara.
5. Suksma dengan Badan Astral dengan Kulit Ari --> Bisa wujud dan bisa (diajak) berbicara.
6. Suksma dibungkus dengan Badan Suksma --> sama dengan Malaikat Pemberi Spirit.
7. Roh + Kundalini --> Israa'.
8. Roh + Kundalini + Dhat --> Mi'raj.
9. Roh + Kundalini + Kriyasakti + Dhat + Nur --> Atman .
syaratnya : Rogone Wis Pono (badannya sudah lepas / bebas).

Pusaka Setan Kober artinya Setan Tan Kober : setan tidak bisa /sempat mengganggu.

Pusaka Banjaran Sari berasal dari daerah Cianjur.

Ada pusaka dengan ornamen 3 pancuran (seperti 3 sumbu singkong).

Ada pusaka dengan daya : siapa yang benar akan berkumpul dan siapa yang salah akan berpisah.

Ada pusaka dengan ornamen Nogo Jatayu (Nur Gaib Jagad Toto tur Ayu).

Pusaka Brojomusti adalah keris dengan luk … dimana keris itu mengolah orang untuk punya daya seperti daya ajian Brojomusti dengan laku seperti Werkudoro dan Gatotkoco.
Brojomusti adalah ajian yang jika dimiliki oleh seseorang dan orang itu memukul maka akan berakibat kepala pecah dan mati. Dalam pewayangan ajian ini dipegang oleh Werkudoro dan Gatotkoco.

Pusaka yang rupanya halus, hitam, pamornya sederhana tetapi warangkanya dari kayu Tumongo Asli merupakan pusaka Sepuh.
Pusaka ini dari jaman Majapahit buatan salah satu dari Wali Songo Majapahit dan dibuat di Alas Purwo.
Pusaka Sepuh ini hubungan gaibnya dengan Dieng dan Muria, mengolah hidupnya Honocoroko Dhotosowolo Podojoyonyo Mogobothongo pada badan manusia (mengolah Dhat Allah) --> Hamung Semar Kang Biso Ngangkat (hanya Pelita Tuhan yang bisa mengangkat manusia dari kegelapan).
Dayanya adalah daya Karunia Rohul Kudus Kuasa yaitu Kuasa Iman, Kuasa Menyembuh-kan : Orang dan Keadaan yang sakit, Kuasa Mukjizat.
Dalam pengecekan dayanya pusaka ini selalu menunjuk Kode Salib lambang dari Matinya Nafsu Daging dan Matinya Nafsu Darah supaya Cahaya Illahi dalam manusia bangkit (Alfa dan Omega).
Pusaka ini baik untuk menemukan sesuatu (misalnya : mendapatkan ilham).
Keris ini tidak bisa dipakai untuk bisnis karena gerak Dhat sering berlawanan dengan akal / ratio.
Keris ini walaupun rupanya sederhana tetapi dayanya sangat ampuh, sesuai dengan pepatah Belanda : Di dalam kesederhanaan terdapat yang sejati (Yang sejati itu justru adanya di dlaam kesederhanaan).

Pusaka-pusaka khusus :
- Tombak Naga Bersayap.
- Keris Manglar Mongo Luk 13.
- Keris Al A'laa Luk 9.
- Tombak Orang dengan rambut ke atas Luk 9.
- Keris Laki-laki : dapat dipakai untuk mengkonsentrasi orang.
- Keris Perempuan : menarik orang dan rezeki.
- Tombak Luk 11.
- Keris Payung.
- Keris Luk 15.
- Tombak Padi : untuk kesejahteran.
- Pusaka 2 ******* memakai tongkat dan payung.
- Tombak Kundalini : pengolahan marifatullah.
- Keris Wisnu Naik Garuda dan Ganesha.
- Keris Luk 7.
- Keris Luk 5 aneh.
- Keris Luk 9.
- Keris Luk 35 : Kontak dengan Jambe Pitu, Serandil.
Dayanya : Rohul Kudus Kuasa.
3 = Daya Allah, Muhammad, Rasulullah.
5 = Manusia Utusan, manusia yang diberi kuasa oleh Allah.
- Keris Luk 5 : enegi Allah.
- Keris Luk 13 : untuk menaikkan daya-daya dari daerah Serandil.

Pusaka-pusaka yang sifatnya kenegaraan :
- Pusaka Pamor Para Leluhur.
- Pusaka Pamor Jatayu.
- Pusaka Luk 25.
- Pusaka Riwader.
- Pusaka 3 Burung Dewata.
- Pusaka Luk 17.
- Tombak Karno Tanding.
- Tombak Kerakyatan Luk 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar