Minggu, 03 April 2011

SEJATINYA GURU SEJATI

Guru Sejati, dan Sedulur Papat Lima Pancer
HAKEKAT GURU SEJATI
Kembali pada pembahasan Guru Sejati. Melalui 3 langkahnya (Triwikrama) Dewa Wishnu (Yang Hidup), mengarungi empat macam zaman (kertayuga, tirtayuga, kaliyuga, dwaparayuga), lalu lahirlah manusia dengan konstruksi terdiri dari fisik dan metafisik di dunia (zaman mercapada). Fisik berupa jasad atau raga, sedangkan metafisiknya adalah roh beserta unsur-unsur yang lebih rumit lagi. Ilmu Jawa melihat bahwa roh manusia  memiliki pamomong (pembimbing) yang disebut pancer atau guru sejati. Pamomong atau Guru Sejati berdiri sendiri menjadi pendamping dan pembimbing roh atau sukma. Roh atau sukma di siram “air suci” oleh guru sejati, sehingga sukma menjadi sukma sejati. Di sini tampak Guru sejati memiliki fungsi sebagai resources atau sumber “pelita”  kehidupan. Guru Sejati layak dipercaya sebagai “guru” karena ia bersifat teguh dan  memiliki hakekat “sifat-sifat” Tuhan (frekuensi kebaikan) yang abadi konsisten  tidak berubah-ubah (kang langgeng tan owah gingsir). Guru Sejati adalah proyeksi dari rahsa/rasa/sirr yang merupakan rahsa/sirr yang sumbernya adalah kehendak Tuhan; terminologi Jawa menyebutnya sebagai Rasa Sejati. Dengan kata lain rasa sejati sebagai proyeksi atas “rahsaning” Tuhan (sirrullah). Sehingga tak diragukan lagi bila peranan Guru Sejati akan “mewarnai” energi hidup atau roh menjadi energi suci (roh suci/ruhul kuddus). Roh kudus/roh al quds/sukma sejati, telah mendapat “petunjuk” Tuhan –dalam konteks ini hakikat rasa sejati– maka peranan roh tersebut tidak lain sebagai “utusan Tuhan”. Jiwa, hawa atau nafs yang telah diperkuat dengan sukma sejati atau dalam terminologi Arab disebut ruh al quds. Disebut juga sebagai an-nafs an-natiqah, dalam terminologi Arab juga disebut sebagai an-nafs al-muthmainah, adalah sebagai “penasihat spiritual” bagi jiwa/nafs/hawa. Jiwa perlu di dampingi oleh Guru Sejati karena ia dapat dikalahkan oleh nafsu yang berasal dari jasad/raga/organ tubuh  manusia. Jiwa yang ditundukkan oleh nafsu hanya akan merubah karakternya menjadi jahat.
Menurut  ngelmu Kejawen, ilmu seseorang dikatakan sudah mencapai puncaknya apabila sudah bisa menemui wujud Guru Sejati. Guru Sejati benar-benar bisa mewujud dalam bentuk “halus”,  wujudnya mirip dengan diri kita sendiri. Mungkin sebagian pembaca yang budiman ada yang secara sengaja atau tidak pernah menyaksikan,   berdialog, atau sekedar melihat diri sendiri tampak menjelma menjadi dua, seperti melihat cermin. Itulah Guru Sejati anda. Atau bagi yang dapat meraga sukma, maka akan melihat kembarannya yang mirip sukma atau badan halusnya sendiri. Wujud kembaran (berbeda dengan konsep sedulur kembar) itu lah entitas Guru Sejati. Karena Guru Sejati memiliki sifat hakekat Tuhan, maka segala nasehatnya akan tepat dan benar adanya. Tidak akan menyesatkan. Oleh sebab itu bagi yang dapat bertemu Guru Sejati, saran dan nasehatnya layak diikuti. Bagi yang belum bisa bertemu Guru Sejati, anda jangan pesimis, sebab Guru Sejati akan selalu mengirim pesan-pesan berupa sinyal dan getaran melalui Hati Nurani anda. Maka anda dapat mencermati suara hati nurani anda sendiri untuk memperoleh petunjuk penting bagi permasalahan yang anda hadapi.
Namun permasalahannya, jika kita kurang mengasah ketajaman batin, sulit untuk membedakan apakah yang kita rasakan merupakan kehendak hati nurani (kareping rahsa) ataukah kemauan hati atau hawa nafsu (rahsaning karep). Artinya, Guru Sejati menggerakkan suara hati nurani yang diidentifikasi pula sebagai kareping rahsa atau kehendak rasa (petunjuk Tuhan) sedangkan hawa nafsu tidak lain merupakan rahsaning karep atau rasanya keinginan.
Sarat utama kita bertemu dengan Guru Sejati kita adalah dengan laku prihatin; yakni selalu mengolah rahsa, mesu budi, maladihening, mengolah batin dengan cara membersihkan hati dari hawa nafsu, dan  menjaga kesucian jiwa dan raga. Sebab orang yang dapat bertemu langsung dengan Guru Sejati nya sendiri, hanyalah orang-orang yang terpilih dan pinilih.

SEDULUR; PAPAT KEBLAT, LIMA PANCER
Atau Keblat Papat,Lima Pancer, di lain sisi diartikan juga sebagai kesadaran mikrokosmos. Dalam diri manusia (inner world) sedulur papat sebagai perlambang empat unsur badan manusia yang mengiringi seseorang sejak dilahirkan di muka bumi.  Sebelum bayi lahir akan didahului oleh keluarnya air ketuban atau air kawah. Setelah bayi keluar dari rahim ibu, akan segera disusul oleh plasenta atau ari-ari. Sewaktu bayi lahir juga disertai keluarnya darah dan  daging. Maka sedulur papat terdiri dari unsur kawah sebagai kakak, ari-ari sebagai adik, dan darah-daging sebagai dulur kembarnya. Jika ke-empat unsur disatukan maka jadilah jasad, yang kemudian dihidupkan oleh roh sebagai unsur kelima yakni pancer. Konsepsi tersebut kemudian dihubungkan dengan hakekat doa; dalam pandangan Jawa doa merupakan niat atau kebulatan tekad yang harus melibatkan unsur semua unsur raga dan jiwa secara kompak. Maka untuk mengawali suatu pekerjaan disebut dibutuhkan sikap amateg aji (niat ingsun) atau artikulasi kemantaban niat dalam mengawali segala sesuatu kegiatan/rencana/usaha).  Itulah alasan mengapa dalam tradisi Jawa untuk mengawali suatu pekerjaan berat  maupun ringan diawali dengan mengucap; kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, sedulurku papat kiblat, kelimo pancer…ewang-ewangono aku..saperlu ono gawe ….

MENGOLAH GURU SEJATI
Guru Sejati yakni rahsa sejati; meretas ke dalam sukma sejati, atau sukma suci, kira-kira sepadan dengan makna roh kudus (ruhul kudus/ruh al quds). Kita mendayagunakan Guru Sejati kita dengan cara mengarahkan kekuatan metafisik sedulur papat (dalam lingkup mikrokosmos)  untuk selalu waspada dan jangan sampai tunduk oleh hawa nafsu. Bersamaan menyatukan kekuatan mikrokosmos dengan kekuatan makrokosmos yakni papat keblat alam semesta yang berupa energi alam dari empat arah mata angin, lantas melebur ke dalam kekuatan pancer yang bersifat transenden (Tuhan Yang Mahakuasa). Setiap orang bisa bertemu Guru Sejatinya, dengan syarat kita dapat menguasai hawa nafsu negatif; nafsu lauwamah (nafsu serakah; makan, minum, kebutuhan ragawi), amarah (nafsu angkara murka), supiyah (mengejar kenikmatan duniawi) dan mengapai nafsu positif dalam sukma sejati (al mutmainah). Sehingga jasad dan nafs/hawa nafsu lah yang harus mengikuti kehendak sukma sejati untuk menyamakan frekuensinya dengan gelombang Yang Maha Suci. Sukma menjadi suci tatkala sukma kita sesuai dengan karakter dan sifat hakekat gelombang Dzat Yang Maha Suci, yang telah meretas ke dalam sifat hakekat Guru Sejati. Yakni sifat-sifat Sang Khaliq yang (minimal) meliputi 20 sifat. Peleburan ini dalam terminologi Jawa disebut manunggaling kawula-Gusti.

Tradisi Jawa mengajarkan tatacara membangun sukma sejati dengan cara ‘manunggaling kawula Gusti’ atau penyatuan/penyamaan sifat hakikat makhluk dengan Sang Pencipta (wahdatul wujud). Sebagaimana makna warangka manjing curiga; manusia masuk kedalam diri “Tuhan”, ibarat Arya Sena masuk kedalam tubuh Dewaruci. Atau sebaliknya, Tuhan menitis ke dalam diri manusia; curigo manjing warongko, laksana Dewa Wishnu menitis ke dalam diri Prabu Kreshna.
Sebagai upaya manunggaling kawula gusti, segenap upaya awal dapat dilakukan seperti melalui ritual mesu budi, maladihening, tarak brata, tapa brata, puja brata, bangun di dalam tidur, sembahyang di dalam bekerja. Tujuannya agar supaya mencapai tataran hakekat yakni dengan meninggalkan nafsul lauwamah, amarah, supiyah, dan menggapai nafsul mutmainah. Kejawen mengajarkan bahwa sepanjang hidup manusia hendaknya laksana berada dalam “bulan suci Ramadhan”. Artinya, semangat dan kegigihan melakukan kebaikan, membelenggu setan (hawa nafsu) hendaknya dilakukan sepanjang hidupnya, jangan hanya sebulan dalam setahun. Selesai puasa lantas lepas kendali lagi. Pencapaian hidup manusia pada tataran tarekat dan hakikat secara intensif akan mendapat hadiah berupa kesucian ilmu makrifat. Suatu saat nanti, jika Tuhan telah menetapkan kehendakNya, manusia dapat ‘menyelam’ ke dalam tataran tertinggi yakni makna kodratullah. Yakni substansi dari manunggaling kawula gusti sebagai ajaran paling mendasar dalam ilmu Kejawen khususnya dalam anasir ajaran Syeh Siti Jenar. Manunggling Kawula Gusti = bersatunya Dzat Pencipta ke dalam diri mahluk. Pancaran Dzat telah bersemayan menerangi ke dalam Guru Sejati, sukma sejati.

TANDA PENCAPAIAN SPIRITUALITAS TINGGI
Keberhasilan mengolah Guru Sejati, tatarannya akan dapat dicapai apabila kita sudah benar-benar ‘lepas’ dari basyor atau raga/tubuh. Yakni jiwa yang telah merdeka dari penjajahan jasad. Bukan berarti kita harus meninggalkan segala kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi, itu salah besar !! Sebaliknya, kehidupan duniawi menjadi modal atau bekal utama meraih kemuliaan baik di dunia maupun kelak setelah ajal tiba. Maka seluruh kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi sudah tidak dicemari oleh hawa nafsu. Kebaikan yang dilakukan tidak didasari “pamrih”; sekalipun dengan mengharap-harap iming-iming pahala-surga, atau takut ancaman dosa-neraka. Melainkan kesadaran makrokosmos dan mikrokosmos akan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan, hendaklah memposisikan diri bukan sebagai seteruNya, tetapi sebagai “sekutuNya”, sepadan dan merasuk ke dalam gelombang Ilahiah. Kesadaran spiritual bahwa kemuliaan hidup kita apabila kita dapat bermanfaat untuk kebaikan bagi sesama tanpa membeda-bedakan masalah sara. Orang yang memiliki kesadaran demikian, hakekat kehendaknya merupakan kehendak Tuhan. Apa yang dikatakan menjadi terwujud, setiap doa akan terkabul. Ucapannya diumpamakan “idu geni” (ludah api) yang diucapkan pasti terwujud. Kalimatnya menjadi “Sabda Pendita Ratu”, selalu menjadi kenyataan.
Selain itu, tataran tinggi pencapaian “ilmu batin/spiritual” dapat ditandai apabila kita dapat menjumpai wujud “diri” kita sendiri, yang tidak lain adalah Guru Sejati kita. Lebih dari itu, kita dapat berdialog dengan Guru Sejati untuk mendengarkan nasehat-nasehatnya, petuah dan petunjuknya. Guru sejati berperan sebagai “mursyid” yang tidak akan pernah  bicara omong kosong dan sesat, sebab Guru Sejati sejatinya adalah pancaran dari gelombang Yang Maha Suci. Di sana lah, kita sudah dekat dengan relung ’sastra jendra hayuning rat’ yakni ilmu linuwih, “ibu” dari dari segala macam ilmu,  karena mata (batin) kita akan melihat apa-apa yang menjadi rahasia alam semesta,  sekalipun tertutup oleh pandangan visual manusia maupun teknologi.
Tanda-tanda pencapaian itu antara lain, kadang seseorang diizinkan Tuhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang, melalui vision, mimpi, maupun getaran hati nurani. Semua itu dapat merupakan petunjuk Tuhan. Maka tidak aneh apabila di masa silam nenek moyang kita, para leluhur bumi nusantara yang memperoleh kawaskitan, kemudian menuangkannya dalam berbagai karya sastra kuno berupa; suluk, serat, dan jangka atau ramalan (prediksi). Jangka atau prediksi diterima oleh budaya Jawa sebagai anugerah besar dari Tuhan, terkadang dianggap sebagai peringatan Tuhan, agar supaya manusia dapat mengkoreksi diri, hati-hati, selalu eling-waspadha dan melakukan langkah antisipasi.

PENTINGKAH GURU SEJATI ?
Peran Guru Sejati sudah jelas saya paparkan di awal pembahasan ini. Namun demikian perlu kami kemukakan betapa pentingnya Guru Sejati dalam kehidupan kita yang penuh ranjau ini. Perahu kehidupan kita berlabuh dalam samudra kehidupan yang penuh dengan marabahaya. Kita harus selalu eling dan waspadha, sebab setiap saat kemungkinan terburuk dapat menimpa siapa saja yang lengah. Guru Sejati akan selalu memberi peringatan kepada kita akan marabahaya yang mengancam diri kita. Guru Sejati akan mengarahkan kita agar terhindar dari malapetaka, dan bagaimana jalan keluar harus ditempuh. Karena Guru Sejati merupakan entitas zat atau energi kebaikan dari pancaran cahaya Illahi, maka Guru Sejati memiliki kewaskitaan luarbiasa. Guru Sejati sangat cermat mengidentifikasi masalah, dan memiliki ketepatan tinggi dalam mengambil keputusan dan jalan keluar. Biasanya Guru Sejati “bekerja” secara preventif antisipatif, membimbing kita agar supaya tidak melangkah menuju kepada hal-hal yang akan berujung pada kesengsaraan, malapetaka, atau musibah.

ANASIR ASING
Konsep tentang guru sejati sebagaimana ajaran Jawa, dapat ditelusuri melalui konsep sedulur papat lima pancer, dalam konsep pewayangan yang makna dan hakikatnya dapat dipelajari sebagaimana tokoh dalam Pendawa Lima (lihat dalam tulisan Pusaka Kalimasadha). Namun demikian, dalam perjalanannya mengalami pasang surut dan proses dialektika dengan anasir asing yakni; Hindu, Budha, Arab. Leluhur bangsa kita memiliki karakter selalu positif thinking, toleransi tinggi, andap asor. Sehingga nenek moyang kita, para leluhur yang masih peduli dengan kearifan lokal, secara arif dan bijaksana mereka tampil sebagai penyelaras sekaligus cagar kebudayaan Jawa. Setelah Islam masuk ke Nusantara, ajaran Kejawen mendapat anasir Arab dan terjadi sinkretisme, sedulur papat keblat kemudian diartikan pula sebagai empat macam nafsu manusia yakni nafsu lauwamah (biologis), amarah (angkara murka), supiyah (kenikmatan/birahi/psikologis), dan mutmainah (kemurnian dan kejujuran). Sedangkan ke lima yakni pancer diwujudkan dalam dimensi nafsu mulhimah (sebagai pengendali utama atau tali suh atas keempat nafsu sebelumnya. Konvergensi antara Kejawen dengan tradisi Arab disusunlah klasifikasi sifat-sifat nafsu jasadiah di atas dengan diaplikasikan ke dalam lambang aslinya yakni tokoh wayang; 1. Lauwamah = Dosomuko, 2. Amarah = Kumbokarno, 3. Supiyah = Sarpo Kenoko, 4. Mutma’inah = Gunawan Wibisono.
Tulisan ini saya persembahkan kepada seluruh pembaca yang budiman sebagai penambah referensi dan informasi untuk generasi bangsa. Karena kita sadari sulitnya mendapatkan referensi sehingga seringkali dalam beberapa pembahasan maknanya menjadi salah kaprah. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi siapapun, walau sedikit dan masih banyak kekurangan di sana-sini. Rahayu

Selasa, 01 Februari 2011

WIRID PURBA JATI : MENGENALI JATI DIRI; Hakekat Neng, Ning, Nung, Nang


Siapa sejatinya diri kita sebagai manusia ? Pertanyaan ini sederhana, dapat dikemukakan jawaban paling sederhana, maupun jawaban yang lebih rumit dan rinci. Jawaban masing-masing orang tidak bisa diukur secara benar-salah. Cara menjawab siapa diri manusia hanya akan mencerminkan tingkat pemahaman seseorang terhadap kesejatian Tuhan. Hal ini sangat dipermaklumkan karena berkenaan dengan eksistensi Tuhan sendiri yang begitu penuh dengan misteri besar. Upaya manusia mengenali Sang Pencipta, ibarat jarum yang menyusup ke dalam samudra dunia. Yang hanya mengerti atas apa yang bersentuhan dengannya. Itupun belum tentu benar dan tepat dalam mendefinisikan. Tuan memang lebih dari Maha Besar. Sedangkan manusia hanya selembut molekul garam. Begitulah jika diperbandingkan antara Tuhan dengan makhlukNya. Namun begitu kiranya lebih baik mengerti dan memahamiNya sekalipun hanya sedikit dan kurang berarti, ketimbang tidak samasekali.
Secara garis besar dalam diri manusia memiliki dua unsur entitas yang sangat berbeda. Dalam pandangan ekstrim dikatakan dua unsur pembentuk manusia saling bertentangan satu sama lainnya. Tetapi kedua unsur tidak dapat dipisahkan, karena keduanya sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Terpisahnya di antara kedua unsur pembentuk manusia akan merubah eksistensi ke-manusia-an itu sendiri. Yakni di satu sisi terjadi kerusakan/pembusukan dan di sisi lain keabadian. Umpama batu-baterai yang memiliki dua dimensi berbeda yakni fisiknya dan energinya. Kedua dimensi itu menyatu menjadi eksistensi batu-baterai berikut fungsinya. Dua unsur dalam manusia yakni; immaterial dan material, metafisik dan fisik, roh dan jasad, rohani dan jasmani, unsur Tuhan dan unsur bumi (unsur gaib dan unsur wadag). Marilah kita urai satu persatu kedua unsur pembentuk eksistensi manusia tersebut.
Unsur Bumi
Jasad manusia wujudnya disusun berdasarkan unsur-unsur material bumi (air, tanah, udara, api). Unsur air dan tanah dalam tubuh terurai secara alami melalui proses ilmiah (rumus ilmu pengetahuan manusia) dan rumus alamiah (yang sudah berproses melalui rumus-rumus buatan Tuhan). Unsur tanah dan air yang sudah berproses akan berubah bentuk dan wujudnya sebagai bahan baku utama jasad yang terdiri dari empat unsur yakni ; daging, tulang, sungsum dan darah. Sedangkan unsur udara akan berproses menjadi kegiatan bernafas, lalu berubah menjadi molekul oksigen dalam darah dan sel-sel tubuh. Unsur api akan menjadi alat pembakaran dalam proses produksi jasad, tenaga, energi magnetis, dan semua energi yang terlibat dalam memproses atau mengolah unsur tanah dan air menjadi bahan baku jasad.
Jasad wadag menurut istilah barat sebagai body atau corpus, merupakan wadah atau bungkus unsur Tuhan dalam diri manusia. Unsur wadah tidak bersifat langgeng (baqa’), sebab unsur wadah terdiri dari bahan baku bumi, maka ia terkena rumus mengalami kerusakan sebagaimana rumus bumi.
Unsur Tuhan
Sebaliknya, unsur Tuhan bersifat kekal abadi tidak terjadi rumus kerusakan. Unsur Tuhan (Zat Tuhan) dalam tubuh manusia diwakili oleh metafisik manusia yakni unsur roh (spirit atau spiritus). Roh merupakan derivasi unsur Tuhan yang paling paling akhir dan paling erat dengan bahan baku metafisik manusia (Baca Posting; Mengungkap Misteri Tuhan). Dan spirit diartikan sebagai roh, ruh atau sukma. Roh bersifat suci (roh kudus/ruhul kuddus), tidak tercemar oleh “polusi” dan kelemahan-kelemahan duniawi. Karakter roh adalah berkiblat atau berorientasi kepada martabat kesucian Tuhan. Arti kata roh sangat berbeda dengan entitas jiwa (soul), hawa atau nafas (nafs), animus atau anemos (Yunani), dalam bahasa Jawa apa yang lazim disebut nyawa. Sekalipun berbeda istilah, tetapi memiliki makna yang nyaris sama.
Pertemuan Unsur Bumi dan Unsur Tuhan
Dalam tubuh manusia terdiri atas dua unsur besar yakni unsur bumi dan unsur Tuhan. Di antara kedua unsur tersebut terdapat “bahan penyambung”, dalam literatur barat disebut soul atau jiwa (yang ini terasa kurang pas), Islam; nafs, Yunani; anemos, dan dalam bahasa Indonesia; hawa, Jawa; nyawa (badan alus). Hawa, jiwa, anemos, soul, atau nyawa merupakan satu entitas yang kira-kira tidak berbeda maknanya, berfungsi sebagai media persentuhan atau “lem perekat” antara roh (spirit) dengan jasad (body/corpus). Hawa, nafs, anemos, soul, jiwa, nyawa bermakna sesuatu yang hidup (bernafas) yang ditiupkan ke dalam corpus (wadah atau bungkus).
Dalam khasanah hermeneutika dan bahasa yang ada di nusantara tampak simpang siur dan tumpang tindih dalam memaknai jiwa, sukma, roh, dan nyawa. Ini sekaligus membuktikan bahwa memahami unsur Tuhan dalam diri manusia memang tidak sederhana dan semudah yang disebutkan. Karena obyeknya bersifat gaib, bukan obyek material. Cara pandang dan penafsiran dari sisi yang berbeda-beda, menimbulkan konsekuensi beragamnya makna yang kadang justru saling kontradiktif. Dengan alasan tersebut akan saya paparkan lebih jelas pemetaan tentang jiwa atau hawa dari sudut pandang budi-daya yang diperoleh melalui berbagai pengalaman obyek metafisika, dan intuisi, agar lebih netral dan mudah dipahami oleh siapa saja tanpa membedakan latar belakang agama. Dengan asumsi tersebut diperlukan perspektif yang sederhana namun mudah dipahami. Kami akan memaparkan melalui perspektif Javanism atau kejawen, dengan cara penulisan yang sederhana dan “membumi”.
Hubungan Unsur Tuhan dengan Unsur Bumi dalam Laku Prihatin
Setiap bayi lahir memiliki tingkat kesucian yang dapat diumpamakan sebagai kertas putih bersih. Kesucian berada dalam wahana nafs atau hawa yang masih bersih belum tercemar oleh “polusi” keduniawian. Hawa/nyawa/nafs diuji bolak-balik di antara dua kutub; yakni kutub jasmaniah yang berpusat di jasad (corpus) dan kutub ruhaniyah yang berpusat pada roh (spirit). Unsur roh bersifat suci dan tidak tersentuh oleh kelemahan-kelemahan material duniawi (dosa). Roh suci sebagai “utusan” Tuhan dalam diri manusia yang dapat membawa ketetapan/pedoman hidup. Sehingga roh dapat berperan sebagai obor yang memancarkan cahaya (spektrum) kebenaran dari Tuhan. Dalam perspektif Jawa roh suci (utusan Tuhan) tidak lain adalah apa yang disebut sebagai Guru Sejati. Guru Sejati tampil sebagai juru nasehat untuk hawa, jiwa atau nafs.
Hawa Nafsu ; Ibarat Satu Keping Mata Uang
Hawa (nafs) atau jiwa yang tunduk kepada roh suci (guru sejati) akan menghasilkan hawa (nafs) yang disebut nafsu positif –meminjam istilah Arab— sebagai an-nafs al-muthmainah.. Sebaliknya jiwa atau hawa yang tunduk pada keinginan jasad disebut sebagai nafsu negatif. Nafsu negatif terdiri tiga macam; nafsu lauwamah (kepuasan biologis; makan, minum, tidur dst), nafsu amarah (amarah/angkara murka), dan nafsu sufiyah (mengejar kenikmatan psikis; contohnya seks, sombong, narsism, gemar dipuji-puji). Hawa memiliki dua kutub nafsu yang bertentangan ibarat satu keping mata uang yang memiliki dua sisi. Akan tetapi kedua sisi tidak dapat dipisahkan atau dilihat secara berbarengan. Apabila kita ingin menampilkan gambar angka, maka letakkan nilai nominal di sisi atas, sebaliknya jika kita berkehendak melihat gambar burung kita letakkan gambar angka di bawah. Apabila seseorang mengaku bisa melihat kedua sisi satu keping mata uang dalam waktu yang sama, maka seseorang dikatakan berjiwa munafik alias kehidupan yang palsu hanya berdasarkan pengaku-akuan bohong.
Manusia Bebas Mencoblos Memilih
Pada setiap bayi lahir, Tuhan telah menciptakan hawa dalam keadaan putih/suci. Manusia memiliki kebebasan menentukan apakah hawa nafsunya akan berkiblat kepada kesucian yang bersumber pada roh suci (ruhul kuddus), atau sebaliknya ingin berkiblat kepada kemungkaran jasad/raga (unsur duniawi). Apabila seseorang berkiblat pada kemungkaran akan menjadi seteru Tuhan dan memiliki konsekuensi (dosa/karma/hukuman) yang akan dirasakan kelak setelah menemui ajal (akhirat), bisa juga dirasakan sewaktu masih hidup di dunia. Maka peranan semua agama yang ada di muka bumi adalah pendidikan yang ditujukan kepada hawa/nafs/jiwa manusia agar selalu berkiblat kepada rumus Tuhan atau qodratullah. Sumber dari ilmu dan “rumus Tuhan” (qodratullah) bisa kita temukan dalam “perpustakaan” atau gudang ilmu yang terdekat dengan diri kita, yakni roh suci (Ruhul-Kuddus/Guru-Sejati/Sukma-Sejati/Rahsa-Sejati).
Kadang kala Tuhan Maha Pemurah menganugerahkan seseorang untuk mendapat “bocoran soal” akan rahasia “ilmu Tuhan” melalui pintu hati (qalb) yang di sinari oleh cahyo sejati (nurullah). Yang lazim disebut sebagai ungkapan dari (hati) nurani. Petunjuk dari Tuhan ini diartikan sebagai wirayat, wahyu, risalah, sasmita gaib, ilham, wisik dan sebagainya. Dalam posting ini kami tidak membahas model dan macam petunjuk Tuhan tersebut.
Laku Prihatin adalah Jihad Sejati
“Penundukan” roh terhadap hawa nafsu negatif adalah penundukkan terhadap segala yang berhubungan dengan material (syahwat) atau kenikmatan ragawi. Dengan kata lain yakni penundukan unsur “Tuhan” terhadap unsur bumi. Dalam ilmu Jawa dikatakan sebagai jiwa yang tunduk pada kareping rahsa / rasa sejati (kehendak Guru Sejati/kehendak Tuhan), serta meredam rahsaning karep (kemauan hawa nafsu negatif). Segenap upaya yang mendukung proses “penundukan” unsur Tuhan terhadap unsur bumi dalam khasanah Jawa disebut sebagai laku prihatin. Dengan laku prihatin, seseorang berharap jiwanya tidak dikendalikan oleh keinginan jasad. Maka di dalam khasanah spiritual Kejawen, laku prihatin merupakan syarat utama yang harus dilakukan seseorang menggapai tingkatan spiritualitas sejati. Seperti ditegaskan dalam serat Wedhatama (Jawa; Wredhotomo) karya KGPAA Mangkunegoro IV; bahwa ngelmu iku kalakone kanthi laku. Laku prihatin dalam istilah Arab sebagai aqabah, yakni jalan terjal mendaki dan sulit, karena seseorang yang menjalani laku prihatin harus membebaskan diri dari perbudakan syahwat dan hawa nafsu yang negatif. Di mana ia sebagai sumber kenikmatan keduniawian. Maka apa yang disebut sebagai Jihad yang sesungguhnya adalah perang tanding di medan perang dalam kalbu antara tentara Muslim nafsu positif melawan tentara Amerika nafsu negatif. Disebut kemenangan dalam berjihad apabila seseorang telah berhasil “meledakkan bom” di pusat kekuasaan setan (hawa nafsu negatif) dalam hati kita. “Bahan peledaknya” bernama C4 dan TNT laku prihatin dan olah batin (wara’ dan amr ma’ruf nahi munkar).
Target Utama dalam “Berjihad” (Laku Prihatin)
Perjalanan spiritual dalam bentuk laku prihatin, mempunyai target membentuk hawa nafsu positif atau nafsul muthmainnah. Karena si nafs atau hawa tersebut telah stabil dalam koridor rumus Tuhan (qodrat atau qudrah diri) atau dalam bahasa sansekerta lazimnya disebut sebagai swadharma. Roh yang berada pada tataran pencapaian ini, dalam bahasa Ibrani, ruh disebut sebagai syekinah yang diturunkan ke dalam kalbu dan berhasil merebut (amr) kebaikan (ma’ruf). Jika hawa tidak berdaya karena kuatnya arus nafsu negatif yang dimasukkan jasad lewat pintu panca indera, maka kepribadian manusia dikuasai oleh “milisi” kekuatan batin yang oleh Freud diberi nama ego. Ego cenderung berkiblat pada jasad (duniawi). Maka sudah menjadi tugas hawa (id) untuk membangkang dari keinginan ego agar supaya membelot kepada kekuatan hawa positif (super ego). Hasilnya maka manusia dapat dikendalikan sesuai dengan kodrat dirinya sebagai khalifah Tuhan. Jadilah manusia yang tetap berada pada orbitNya (qodrat/rumus Tuhan), yakni apa yang dimaksud menjadi titah jalma menungsa kang sejati, yaiku nggayuh kasampurnaning gesang, (untuk meraih) sastra jendra hayuningrat pangruwating diyu.
Sangat terasa bahwa Tuhan sungguh lebih dari Maha Adil, setiap manusia tanpa kecuali dapat menemukan Tuhan melalui pintu nafs, jiwa, atau hawanya masing-masing, karena Tuhan telah membekali jiwa manusia akan kemampuan menangkap sinyal-sinyal suci dari Hyang Mahasuci. Sinyal suci yang diletakkan di dalam rahsa sejati (sirullah) dan roh sejati (ruhullah). Sudah merupakan rumus (Tuhan), apabila seseorang dapat meraih dharma-nya atau kodrat-dirinya sebagai makhluk ciptaan Tuhan, maka kehidupannya akan selalu menemui kemudahan. Sebaliknya hawa nafsu negatif (setan) senantiasa menggoda hawa/nafs manusia agar supaya hawanya berkiblat kepada unsur bumi.
Menjadi Pribadi yang Menang
Sepanjang hidup manusia selalu berada di dalam arena peperangan “Baratayudha/Brontoyudho” (jihad) antara kekuatan nafsu positif (Pendawa Lima) melawan nafsu negatif (100 pasukan Kurawa). Perang berlangsung di medan perang yang bernama “Padang Kurusetra” (Kalbu). Peperangan yang paling berat dan merupakan sejatinya perang (jihad fi sabilillah) atau perang di jalan kebenaran.
Kemenangan Pendawa Lima diraih tidak mudah. Dan sekalipun kalah pasukan Kurawa 100 selamanya sulit dibrantas tuntas hingga musnah. Maknanya sekalipun hawa nafsu positif telah diraih, artinya hawa nafsu negatif (setan) akan selalu mengincar kapan saja si hawa lengah. Kejawen mengajarkan berbagai macam cara untuk memenangkan peperangan besar tersebut. Di antaranya dengan laku prihatin untuk meraih kemenangan melalui empat tahapan yang harus dilaksanakan secara tuntas. Empat tahapan tersebut dikiaskan ke dalam nada suara salah instrumen Gamelan Jawa yang dinamakan Kempul atau Kenong dan Bonang yang menimbulkan bunyi; Neng, Ning, Nung, Nang.
1. Neng; artinya jumeneng, berdiri, sadar atau bangun untuk melakukan tirakat, semedi, maladihening, atau mesu budi. Konsentrasi untuk membangkitkan kesadaran batin, serta mematikan kesadaran jasad sebagai upaya menangkap dan menyelaraskan diri dalam frekuensi gelombang Tuhan.
2. Ning; artinya dalam jumeneng kita mengheningkan daya cipta (akal-budi) agar menyambung dengan daya rasa- sejati yang menjadi sumber cahaya nan suci. Tersambungnya antara cipta dengan rahsa akan membangun keadaan yang wening. Dalam keadaan “mati raga” kita menciptakan keadaan batin (hawa/jiwa/nafs) yang hening, khusuk, bagai di alam “awang-uwung” namun jiwa tetap terjaga dalam kesadaran batiniah. Sehingga kita dapat menangkap sinyal gaib dari sukma sejati.
3. Nung; artinya kesinungan. Bagi siapapun yang melakukan Neng, lalu berhasil menciptakan Ning, maka akan kesinungan (terpilih dan pinilih) untuk mendapatkan anugrah agung dari Tuhan Yang Mahasuci. Dalam Nung yang sejati, akan datang cahaya Hyang Mahasuci melalui rahsa lalu ditangkap roh atau sukma sejati, diteruskan kepada jiwa, untuk diolah oleh jasad yang suci menjadi manifestasi perilaku utama (lakutama). Perilakunya selalu konstruktif dan hidupnya selalu bermanfaat untuk orang banyak.
4. Nang; artinya menang; orang yang terpilih dan pinilih (kesinungan), akan selalu terjaga amal perbuatan baiknya. sehingga amal perbuatan baik yang tak terhitung lagi akan menjadi benteng untuk diri sendiri. Ini merupakan buah kemenangan dalam laku prihatin. Kemenangan yang berupa anugrah, kenikmatan, dalam segala bentuknya serta meraih kehidupan sejati, kehidupan yang dapat memberi manfaat (rahmat) untuk seluruh makhluk serta alam semesta. Seseorang akan meraih kehidupan sejati, selalu kecukupan, tentram lahir batin, tak bisa dicelakai orang lain, serta selalu menemukan keberuntungan dalam hidup (meraih ngelmu beja).
Neng adalah syariatnya, Ning adalah tarekatnya, Nung adalah hakekatnya, Nang adalah makrifatnya. Ujung dari empat tahap tersebut adalah kodrat

Rabu, 22 Desember 2010

MAKNA SEKAR DHANDHANGGULA SIRAMAN

MAKNA SEKAR DHANDHANGGULA SIRAMAN

Mas Kumitir | December 22, 2010 at 2:00 pm | Categories: ADICARA SIRAMAN CALON PENGANTEN | URL: http://wp.me/pciD9-FB

Di dalam tradisi Jawa, khususnya di dalam rangkaian tatacara pernikahan, dikenal adanya upacara siraman. Upacara siraman adalah sebuah upacara yang dilaksanakan untuk membuka rangkaian acara pernikahan, yaitu dengan memandikan calon pengantin. Pelaksanaan upacara ini biasanya sehari sebelum upacara temu/panggih dilaksanakan.

Meski akhir-akhir ini sudah jarang ditemui, di dalam upacara siraman biasanya dilantunkan Sekar/Tembang Macapat Dhandhanggula Siraman. Tembang tersebut digunakan untuk mengiringi ketika calon pengantin dimandikan. Bukan hanya sebagai pemanis, namun pelantunan Sekar Dhandhanggula Siraman tersebut dimaksudkan sebagai doa, permohonan, harapan, serta petuah bagi calon pengantin. Itulah salah satu kelebihan orang Jawa, yang mampu merakit banyak hal di dalam sebuah tembang.

Sekar/Tembang/Lagu Macapat Dhandhanggula Siraman terdiri dari 7 pada (bait). Hal ini disesuaikan dengan jumlah beborèh (lulur) yang digunakan pada saat memandikan pengantin, dimana masing-masing dibedakan menurut warna. Adapun warna beborèh tersebut adalah merah (rekta), hitam (langking), kuning (jenar), biru, ungu (wungu), putih (séta), dan hijau (wilis). Di dalam penggunaannya juga tidak asal saja, melainkan diurutkan dari merah, hitam, kuning, biru, ungu, putih, dan terakhir hijau.
Masing-masing warna memiliki makna, maksud, dan tujuan tersendiri, seperti yang terungkap di dalam Sekar Dhandhanggula Siraman berikut ini.

1.    Gya siniram hangganya Sang Putri, Tirta wening kang amawa cahya, Beborèh rekta warnané, Ginosok hangganipun, Sinarengan mantra kang mijil, Larut memalanira, Ngaléla dinulu, Watak setya tinarbuka, Tangguh tanggon teguh tumanggaping kardi, Santosa budinira.

Segeralah disiram tubuh sang putri, Dengan air jernih yang berkilauan, Diluluri dengan lulur berwarna merah, Sembari digosok badannya, Disertai dengan doa dan pujian syukur yang terucapkan, Larutlah segala sakit dan luka, Sungguh mempesona bila dipandang, Berwatak setia dan terbuka, Tangguh, bisa dipercaya, teguh, cekatan dalam menyelesaikan pekerjaan/kewajiban, Sentosa/kuat dalam berpendirian.

2.    Sumamburat cahyanya nelahi, Ngégla cetha katon angaléla, Datan sisip pamawasé, Langking beborèhipun, Puji harja mijil pangèsthi, Prawira watakira, Luhur budinipun, Tuhu tresna mring sasama, Luluh lulus lila legawa tan lali, Kalis ing sambékala.

Samar-samar terlihatlah cahaya menyinari, Tampak indah mempesona, Hitam warna lulurnya, Doa mohon keselataman terucapkan, Berwatak berani laksana ksatria, Berbudi pekerti luhur, Sungguh-sungguh mengasihi sesama, Pandai membaur, tulus, sert selalu berbuat baik dengan ikhlas dan sepenuh hati, Terhindar dari segala marabahaya.

3.    Angenguwung malengkung kaèksi, Gilar-gilar sumunar ing warna, Mancorong jenar urubé, Warna jenar puniku, Watak sabar ingkang pinanggih, Utama lan narima, Waspadèng pandulu, Mardu mardawa micara, Mawuhara tata, titi, tatas, titis, Dadya tepa tuladha.

Tampak membubung tinggi seolah melengkung, Bersinar terang dalam nuansa warna, Berpijar cahaya berwarna kuning, Warna kuning itu melambangkan watak yang selalu sabar, Berperilaku terpuji dan berserah diri kepada kehendak Tuhan, Memiliki sifat dan sikap yang selalu waspada dan hati-hati, Lemah-lembut dan menyenangkan dalam berbicara, Dalam bercakap-cakap menggunakan bahawa yang baik, berhati-hati, serta tiada hal penting yang terlewatkan, Sehingga mampu  menjadi suri-teladan.

4.    Katon  padhang  sumilaking  warni, Surya, candra, daru lan kartika, Dadya sajuga soroté, Beborèh warna biru, Setya tuhu ajrih lan asih, Tresna marang sudarma, Bekti watakipun, Trap susila anuraga, Datan sisip nggènira manembah Gusti, Bagya mulya sinedya.

Tampaklah terang benderang dalam nuansa warna-warni, Matahari, rembulan, komet dan bintang-gemintang, Semua sinar cahayanya menyatu, Lulur berwarna biru, Melambangkan kesetiaan, selalu menghormati dalam kasih sayang, Senantiasa mencintai kedua orang tua, Dan selalu berbakti kepada mereka, Sopan dan santun dalam bersikap, Tiada pernah lupa bersyukurdan berdoa  kepada Tuhan, Senantiasa mengupayakan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup.

5.    Ganda arum ingkang angebeki, Warna-warna warnining kang sekar, Katingal wening tirtané, Wungu beborèhipun, Mengku werdi ingkang sejati, Lega lila ing nala, Éklas watakipun, Wahyu mulya kang sinedya, Bagus alus tulus lair trusing batin, Mulya tekèng delahan.

Bau harum yang semerbak memenuhi, Berasal dari beraneka macam bunga, Air pun terlihat jernih, Lulur berwarna ungu, Mengandung makna yang mendalam, Tiada pernah berkeluh-kesah meski hanya di dalam hati, Ikhlas sepenuh hati menjadi wataknya, Mengharap dan mengupayakan turunnya berkah, Terpuji dan halus tingkah laku, tulus lahir maupun batin, Terpandang dan dihargai hingga akhir hayat.

6.    Werdi agung pralambanging urip, Amancurat cahya kang katingal, Warna séta beborèhé, Langgeng nggènnya amengku, Datan wudhar dènnya angèsthi, Manembah Maha Nata, Gusti Maha Agung, Netepi jejering titah, Amung pasrah-sumarah ngarsa Hyang Widhi, Sandika ngèstu pada.

Makna luhur perlambang dan gambaran hidup, Terlihat memancar laksana cahaya, Lulur berwarna putih, Abadilah dalam kebersamaan, Tak pernah berhenti dalam berdoa dan bersyukur, Berbakti kepada Sang Maha Raja (Tuhan), Tuhan Yang Maha Agung, Memenuhi kewajiban sebagai umat manusia, Selalu berserah diri di hadapan Ilahi, Serta bersedia dan siap melaksanakan/menerima kehendak-Nya.

7.    Paripurna nggènira sesuci, Siram jamas reresik sarira, Kang minangka pungkasané, Wilis beborèhipun, Wicaksana wataking jalmi, Kéblat panembahira, Pana ing pandulu, Cinaketan mring Hyang Suksma, Lekasira pantes tinulad sasami, Purwa madya wasana.

Selesai sudah dalam bersuci, Mandi keramas membersihkan diri, Yang menjadi penutup, Lulur berwarna hijau, Bijaksanalah sebagai manusia, Tekun dalam bersujud syukur, Waspada, berhati-hati dalam berpikir dan bertindak, Dengan demikian pasti akan selalu dilindungi oleh Tuhan, Segala tingkah lakunya akan pantas menjadi suri-teladan, Dari awal, pertengahan, hingga akhir hayatnya. @@k

NDULU KUWASA, RUSAKING TATA

NDULU KUWASA, RUSAKING TATA

Mas Kumitir | December 14, 2010 at 3:28 pm | Categories: NDULU KUWASA RUSAKING TATA | URL: http://wp.me/pciD9-Fa

Dening Tangkisan Letug Sumber-sumbering memala ana ing urip bebrayan agung,
aja padha lali padha gatekna,
yen ta melik marang kuwasa dadi telenging pambudi.
Sing rusak ora ta mung agama,
kang samesthine dadi ageming dhiri,
nanging uga paseduluran sanyata.
Saiki padha delengen,
wong-wong kang nguyak kuwasa,
mung mligi ndulu urmat lan kursi,
nganti wani padha crah karo sanak kulawarga,
sedulur mungsuh sedulur padha jegal-jegalan,
ponakan mungsuh paman,
kyai mungsuh kyai ora perduli duk wingi-wingi
disengkuyung amargi patuladhane sujud mring Gusti.
Yen wis ngono,
endi ana agama dadi sumbering darma
dadi manungsa titah njembarake tresna.
Poltitik wis mung dadi siasat golek kuwasa
dudu mbebabangun bebrayan agung
conkrah bubrahing tali paseduluran
wis dianggep lumrah.
O, apa iya iki pancene kang wis
sineratake dening Jayabaya
jamane kali ilang kedhunge,
pasar ilang kumandhange
lan urip bebrayan ilang pasedulurane.
Yen mangkono, haiya luwih becik,
bali mlebu senthonging urip
ngugemi jatining agama
ngorong tuwuhing tresna sapadha-padha
jer Pangeran kang mahakuwasa
ora sudi manungsa tumiba ing cintraka
crah bubrah padha ngrusak anggering tresna.
Wis, gageha nyandhak gendera
kibarna donga, kereken tekan mega,
kareben baliya tataning jalma
yen ta manungsa iku tunggal brayat
titahing kang Kuwasa Siji lan tan kena kinaya apa.

PENYELARASAN TENAGA DALAM DI CANDI GEDONG SONGO SEMARANG

 
i
 
Rate This
Quantcast
By  Budak Gemblung
supriadiaa@yahoo.co.id
Assalamu Alaikum  Wr. Wb.   Salam Sepeduluran KWA yang ada di seluruh dunia maya dan dunia nyata. Sehubungan banyak SMS yang masuk ke saya  Muhamad Yusuf/Ki Budak Gemblung   Waktu Saresehan di Candi Gedong Songo apa yang dimasukin kepada saudara saudara ku yang ikut  dan waktu itu saya pribadi belum bisa membabarkan apa intinya karna waktu yang diberikan  cukup sedikit dari yang saya terangkan ilmu totok dan listrik   Begini sedulur sedulur  kabeh ;
Yang saya masukan adalah Ilmu Pembangkitan Tenaga dalam dan Ilmu Hikmah  tingkat tinggi  silahkan di tes sendiri sendiri : dan untuk sempurnanya silahkan  di wirid:
Ini  Doa nya :
Sebelum wirid Sholat Tobat 2 rakaat  Sholat Hajat  2 Rokaat    Tawasul ke para nabi 25 nabi Khidir  Para sohabat Para Wali baru pada guru yang ngasih ilmu ini dan ibu dan bapak dan para mumin dan muminat,
Ini Wiridnya :
Hadi Qodir Alimul Qoibi Washadati Huwaharrohmanurrohim
777 x  selama 7 Hari
1.  Ambil  Dua Buah batu sungai  yang bulet,   Batu tersebut pegang kir satu kana satu lalu tempelkan batu tersebut dan ambil napas dalam dalam tahan napas kuat kan tenaga seluruh tubuh nanti tangan akan bergetar  maju  mundur batu tersebut akan beradu dan akan merasakan sensasi berbeda beda  mangga di coba .
2.  Kalau mau ngambil barang di suatu tempat  silahkan  wirid diatas sebanyak banyak sampai barang tersebut keluar tapi ingat solat tobat dua hajat dua terus tawasul para nabi wali dan kiai yang mengasih doa tersebut  .
3.  Untuk Menetralisir tubuh sendiri maupun untuk orang lain dengan cara tarik napas bayangkan cahaya putih masuk ke seluruh tubuh dan ketika keluar napas bayangkan cahaya hitam keluar dari tubuh kita.
4.   Bisa Tahu didaerah kita orang orang yang yang sakti atau mengerti baik jaman dahulu maupun sekarang.
5.  Untuk Mahabah Khusus atau Umum tinggal Baca 7 x tahan napas sambil baca doanya
6.  Dan  Kalau mau mengisi kesaktian kepada orang lain saya simpen kelanjutnya dan bisa dites langsung  dan itu harus datang ke padepokan.
7.  Dan Masih banyak lagi yang tidak saya sebutkan semakin banyak diwirid semakin masuk ketubuh insya allah semakin banyak yang kita ambil dan sesuai dengan wadh kita masing masing
Kalau sudah dicoba dan berhasil  tolong telepon langsung  atau sekedar sms pemberitahuan kepada yang doif ini  081313027665
Nah cukup sekian saja dari yang bodoh dan gemblung ini ingat didunia ini tidak ada yang sakti diatas langit ada langit, yang sakti itu adalah orang yang bisa melipat alam artinya hati dan jiwa orang itu sudah berada di akhirat dan sudah mempersiapkan untuk bertemu sang khalik dan kekasih kita Muhamad Saw.
Ilmu Hikmah yang tertinggi adalah  Saefi Angin, Saepi Bumi, Saepi Geni, Saepi Banyu dan yang tertinggi diatas yang tertinggi adalah   Sae Pikiran.
Hidup bukan mencari kebenaran tapi cari apa yang salah dalam diri kita baru kita benerin  kalau hidup mencari kebenaran apapun jadi bisa benar sendiri.
Terimakasih Kepada Pinisepuh KWA semuanya yang telah mengajari saya yang bodoh dan gemblung ini untuk bisa hidup bersyukur mengerti arti dari kehidupan itu sendiri. Wassalam
Ki Budak Gemblung/Padepokan At-Tauhid Cirebon
===================================================
DOKUMENTASI SILATURAHIM KWA SEMARANG DI CANDI GEDONG SONGO
supriyanto asisman


Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

ILMU KOLOCOKRO SYEH SUBAKIR

 
i
 
1 Votes
Quantcast

purboleksonojati@yahoo.co.id
Ass.sedulur sedulur kwa di seluruh nusantara.nyuwun sewu ki wong alus karena Banyaknya peminat ilmu kolocokro versi syeh subakir ketika di acara kwa Semarang dibandungan gedong songo meminta untuk dipostingkan.
ILMU KOLO COKRO SYEH SUBAKIR
1. Ya Allah yamaroja jaromaya
2. Ya Allah yamidusu sudamiya
3. Ya Allah yaroyaro royasia
4. Ya Allah anroyani ninaroya
5. Ya Allah duyuda -duyudaya
6. Ya Allah yaumaroni nirumaya
7. Ya Allah yamiduru rudamiya
8. Ya Allah yasiyafa fayasiya
9. Ya Allah yasiyaja jayasia
10. Ya Allah yaduyuna nuyudaya
Caranya : dibaca 100 x selama 7 hari terlebih dahulu tawasul kepada
1. kanjeng nabi muhamad,4 sahabat rosal,malaikat muqorobin,kanjeng nabi kidir ,kanjeng nabi sulaiman,syeh abdul khodir jaelani,syeh subakir,joko tunggul nogo,abi wa umi ,sedulur 4 kita,man ajazani
2. bermanfaat :ditakuti dari golongan jin,setan,anti sihir,tenung,bila di amalean didada cébela kiri cakra akan berputar berdenyut memutar bila ada serangan mendadak maka cakra akan berkerja sendiri dan yang menyerang akan terkena pukulan dan orang tersebut akan lumpuh atau melempuh seluruh tubuh seperti terkena api( gosong) maka tolong digunakan jangan sembarangan akan sembuh bila orang tersebut minta maaf dan kita beri air putih yng kita bacakan doa ( ya Allah Tuhan yang maha pengasih dan penyayang kekuatan goib kembalilah keasalmu kun fayakun bismilah ).
3. semoga menjadi ilmu yg bermanfaat di dunia akhirat amiiin. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

AMALAN MANDI NUR SUKMA MULIA

 
i
 
1 Votes
Quantcast

Rama Munding Wangi
mundingwangi_ega@yahoo.co.id
Assalamu a’laikum wr wb kpd smua sedulur dan sesepuh kampus tercinta KWA, sekiranya saya yg dhoif hendak berbagi mohon maaf dgn sgala kekurangannya….
BISMILLAHIROHMANIROHIM
KAULA NIAT ADUS NURUS SUKMA MULIA ,
NGANTENG CAHAYA NGARASUK HIRUP ,
PANGERAN SUCI HATI , WARAS DIRI ,
NURUS SUCI KANG BERSIH GUMILANG ,
CAHAYA NING ALLOH ,
MURUP-MURUP ROSULLULLOH ,
NEMETU CAHAYA MUHAMMAD NURRISILULLOH ,
NURSI QODRAT PASTI YA ROSULLULLOH , 3x
”Amalan mandi berfaedah agar membuang aura jelek /sengkolo dan memunculkan cahaya nur sukma diri kita.agar cahaya dari Allah terbangkitkan dlm diri ,bila sudah munculkan cahaya bathin saya kira lebih mudah utk kita belajar ilmu spiritual amiiin…”
Tata lakunya ; -lakukan mandi malam jum’at (sebaiknya 7 mlm jum’at berturut-turut)
-siapkan kembang 7 rupa (kembang setaman)
-minyak 1000 bunga (botol kecil uk 1 cc/secukupnya)
Cara ; campurkan kembang setaman dan minyak tsb secukupnya kira2 1cc ,ke dalam wadah air / bak /kolam utk mandi kita..baca amalan di atas 3 x lalu tiuplah ke air yg kita siapkan utk mandi.dgn mengharap Ridha-Nya utk membersihkan badan ruhani saya share utk sedulur Bolo Wong Alus,amalan kecil ini smg bermanfaat amin…. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

MANDI GHOIB KESELAMATAN DAN PENGASIHAN

 
i
 
1 Votes
Quantcast

mantraghoib.m@gmail.com
Mandi Ghoib ini sangat ampuh dan manjur, ilmu ini diturunkan oleh nenek moyang penulis yang berasal dari pedalaman Kalimantan, berikut tata cara pelaksanaannya yang sekaligus merupakan ijazah ikhlas dari penulis :
1.Sebelum mandi baca niat “Mandi Allah Mandi Muhammad Muhammad Pangulu Sari’ saliraku Fardlu Karana Allah Ta’ala”
2.Guyurkan air satu gayung pada pundak sebelah kanan sambil baca Yaa Rahman 3X Ulangan
3.Guyurkan air satu gayung pada pundak sebelah kiri sambil baca Yaa Rahiim 3X Ulangan
4.Terakhir Guyurkan air satu gayung keatas ubun-ubun kepala sambil baca Yaa Allah 3 X Ulangan
Selesai trus mandi seperti biasa.Demikian mohon maaf jika ada yang kurang berkenan.salam. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

CANGKRUKAN KWA JATIM

 
i
 
3 Votes
Quantcast
====
SALAM.
KWA JATIM INSYA ALLAH MENGGELAR SILATURAHIM “CANGKRUKAN”
TEMPAT  :  MUSHOLA BALAI DIKLAT KAB SIDOARJO,
JL MAJAPAHIT  5  SIDOARJO,  500 METER ARAH SELATAN RSUD KAB SIDOARJO
HARI/TANGGAL :  MINGGU 26 DESEMBER 2010 PUKUL 10.00 WIB  (pagi s/d selesai)
ACARA:  CANGKRUK LESEHAN, DENGAN SUGUHAN  SINGKONG REBUS DAN NGOPI
SIFAT: TERBUKA UNTUK UMUM
SALAM PASEDULURAN.
TTD PANITIA
====
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

ACARA KWA JAKARTA

 
i
 
3 Votes
Quantcast

ASSALAMUALAIKUM WR.WB
SALAM PAMUJI RAHAYU…SALAM TAKZIM…SALAM PASEDULURAN….
DENGAN  MENGHARAP RIDHO ALLAH  SWT  INSYA ALLAH KWA JAKARTA AKAN MENGADAKAN SILATURAHMI DAN KEAKRABAN YANG INSYA ALLAH AKAN DIADAKAN DI :
TEMPAT  : KANTOR  RW 014 LAGOA JAKARTA UTARA
Jl.  Mahoni  Blok  B
HARI/TANGGAL : SABTU – AHAD, 25-26 DESEMBER 2010
TEMA   : MEMBANGUN JIWA YANG BERSIH UNTUK MENDEKATKAN
DIRI KEPADA ALLAH.
SUSUNAN ACARA :
SABTU 25 DESEMBER 2010
(17.00 – SELESAI)
  1. ISTIGHOSAH (ANGKER LUDIARTO AL- AWWAM)
  2. PENGIJAZAHAN RDR CAHAYA BUMI TUNGGAL (KI NUR JATI)
  3. PEMBUKAAN DAN GEMBLENGAN TENAGA DALAM PRANA INTI LANJUTAN ( KI SURYA BUANA)
  4. PENGISIAN, PENGIJAZAHAN AMALAN HIKMAH DAN PENGASAHAN MATA   BATIN ( DEAD MAN)
  5. PENGRUWATAN ( KI NUR JATI)
  6. KONSULTASI
  7. DLL

AHAD 26 DESEMBER 2010
(07.30 – SELESAI)
1. PENGOBATAN MASSAL PENYAKIT  MEDIS DAN NON MEDIS
(RADEN WISANGGENI, PAMUKTI, KI JAKA RD, KI TORO, ANGKER LUDIARTO
AL AWWAM, KI  BAYU  AGHNI, KANCIL )
2. PENGRUWATAN .
3. DOOR PRIZE
4. DAN LAIN LAIN
BAGI PESERTA YANG HADIR SERTA YANG BERUNTUNG AKAN MENDAPATKAN TASBIH BERKAROMAH TINGGI YANG TELAH DI ASMA DAN DI SELARASKAN DENGAN ENERGI ALAM SERTA ENERGI ILAHI YANG INSYA ALLAH MULTI FUNGSI KEGUNAANNYA.
NB :  – Bagi Peserta Yang Mengikuti Ruwatan Di Harapkan Membawa Kain Kafan 2 Mtr, Bunga dan
Minyak Non Alkohol
Adapun  Susunan Panitia Sebagai Berikut :
Ketua  : Kancil
Wakil Ketua I : Deadman
Wakil Ketua II : Hendra
Sekretaris  : Bagja
Wakil   : Jun Hwe
Bendahara  : Angker Ludiarto
Humas  : Pamukti
Toro
Abi
Agung Pengembara Muda
Perlengkapan : Kurnia
Hasibuan
Miko Kimo
Agus Ginting
Dokumentasi : Muhammad Jerry
Nawiazky
Rony
Penanggung Jawab
Ki Nur Jati
Ki Sabdo Sejati
Ki Denmas Thepos
Ki  Jaka  RD
Sesepuh
Ki Wong Alus
Ki  Bengawan  Candhu
Ki Sabdo Langit
Ki Nur Jati
Ki Sabdo Sejati
Ki Surya Buana
Ki Haryo Wisanggeni
Jadwal  Pelaksanaan  Kegiatan  Kampus  Wong Alus
     
Al-Waktu Kegiatan Keterangan
     
Sabtu    
16.00-17.00 Pengisian  Daftar  Hadir  
  Pemagaran  Ghoib  
  Pembagian  Merchandise Kaos  
     
17.00-18.00 Ramah  Tamah  
18.00-20.00 Sholat  Maghrib  
  Istighosah  
     
20.00-20.30 Sholat  Isya  
20.30-21.00 Pembukaan  
  Sambutan dari  Ketua KWA – Jakarta  
  Sambutan dari  Ketua  RW  setempat  
  Sambutan dari  Ketua  Panitia  
     
21.00-00.00 Pengijazahan  
  Pengisian, Pengijazahan  Amalan  Hikmah  dan  Pengasahan Mata Bathin  
  Pengruwatan  
     
00.00-04.00 ISHOMA  
     
Minggu    
08.00 s/d Selesai Pengobatan  Untuk  Masyarakat  UMUM  
  Pengruwatan  Untuk  Masyarakat  UMUM  
  Ruqyah  Bathiniyah  Untuk  Masyarakat  UMUM  

Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

TATA CARA LENGKAP PEMBANGKITAN ILMU KEBAL DARI NTT

 
i
 
10 Votes
Quantcast

Raja Ryzal Kelayang
rajaryzalkelayang@yahoo.com

BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM
Berhubung masih ada sodare sodare yang menanyakan hingga sekarang titik simpul besi pada tubuh sehubungan dengan pembangkitan ILMU KEBAL DARI NTT,maka dengan saya ini kirimkan tata cara lengkapnya beserta photo penekanan titik simpul tubuh tersebut kebetulan kemaren saya membangkitan induk besi seorang perwira polisi dan beliau berkenan photo pembangkitan beliau ini saya jadikan petunjuk share untuk sodare sodare yang lain,bersama dalam photo ini saya TAMBAHKAN 2 TITIK LAGI YANG SANGAT PENTING,YANG MANA KE 2 TITIK INI BERPUNGSI UNTUK MEMBANGKITKAN TITIK BESI BERANI(KEBERANIAN MELAWAN TAJAM NYA SENJATA)agar saat berhadapan dengan kejahatan yang menggunakan senjata tajam rasa ngeri dan takut melihat senjata tersebut musnah.
ini tata cara lengkapnya :
-mulailah pembangkitan induk besi tersebut sebaiknya jam 8 malam sampai jam 3 subuh,silahkan pilih di antara waktu tersebut di atas mana yang pas dan tepatnya
-mandilah dulu,agar badan bersih dari hadast besar dan kecil,selesai mandi berwuduklah dan jagalah wuduk tersebut jangan sampai batal sebelum selesai pembangkitan.(boleh sholat sunah 2 rakaat dulu agar tenang pikirannya)
-setelah itu masuklah pada ruang khusus pembangkitan,tentu air kelapa hijaunya sudah siap dalam piring(kelapa hijau jenis apa saja dan boleh dapat dari mana saja asal dapatnya bukan dari maling)
-pakailah kain sarung,bagi yang laki-laki tidak mengenakan baju agar penekanan titik besi tubuh terlihat jelas,lalu dengan membaca bismillahirahhmannirrahim mulailah tata cara seperti di bawah ini:
ulurkan tangan seperti orang bersalaman dan ucapkan dengan suara pelan ijazah ini…;saya (nama kita sendiri)menerima dengan yakin ilmu ini dari guru saya(boleh juga teman saya,sahabat saya,abang saya,adik saya) sebut nama saya…..(raja ryzal kelayang) dari gurunya jamil Abdullah dan dari gurunya lagi Hasan bin umar..dengan ikhlas dan saya bersumpah untuk menggunakan ilmu kebal ini di jalan kebaikan.kabul karna ALLAH ta,ala.kun.
-lalu mulailah berbaring jika di bangkitkan oleh orang lain,jika kita sendiri yang membangkitkan mulailah dengan posisi duduk berselonjor,kaki lurus dan di rapatkan. @@@





















Filed under *) ILMU KEBAL ASAL NTT (Eksklusif KWA)

AJIAN GAIB JAGAD BUANA

 
i
 
5 Votes
Quantcast

KI SULAIMAN PUTRA BUANA
star1388@ymail.com
assalamu’alaikum.mohon di post…
Salam takzim kagem ki wong alus.rektor.poro sesepuh dan poro bolo alus semua
berikut saya ijzahkan amalan yang memiliki banyak sekali manfaat.untuk para saudaraku di kwa.
Cara mengamalkan ajian ini sebagai berikut: puasa sunah biasa selama 3 hari yang di mulai pada hari kamis kliwon atau selasa kliwon
Ajian…
Bissmilahirohmani rohhim…baca 1x tahan nafas.
Ashadu alla illa haa ilallah muhammadrasulullah..3x tahan nafas.
Allahumma sholli alla muhammad wa alla ali sayidinna muhammad…3x tahan nafas
Ibadawlah aghitsuni ta alla wan syuru lillah…3x tahan nafas
Yahuyu ya qoyum yadzaljalla li wal iqram birahmatika astaghitzhu…3x tanpa tahan nafas
Dibaca setiap selesai sholat fardu…khasiat umum:
1.Bela diri Gaib..
a.posisi tubuh berdiri rentangkan tangan kemudian baca ajian konsentrasi pada pertemuan alis,
b.ucapkan bela diri gaib hadirlah,tubuh akan bergerak dngan sendirinya biarkan jngan di lawan,
c.kmudian gerakan tubuh di percepat hadirilah,gerakan tubuh akan semakin cepat,
d.kemudian ucapkan nma beladiri yg ingin di pelajari,contoh : jurus macan putih hadir lah.
2. Mewujudkan Kembaran Diri
a. Baca Ajian
b.Hasbiyaallah,masya allah,sayiddaallah,takdirullah,qulhuwallah,lailla haillawllah muhamadrasulullah baca 21 x
c. Quddusun Robbuna Robbul Malaikatil (Tarik nafas,tahan baca Jibril,Mikail,Isrofil,Izroil) lepaskan nafas baca….waruhh
3. Menghilangkan tubuh dari pandangan musuh..
a. Baca Ajian
b.Hasbiyaallah,masya allah,sayiddaallah,takdirullah,qulhuwallah,lailla haillawllah muhamadrasulullah Quddusun Robbuna Robbul Malaikatil Jibril,Mikail,Isrofil,Izroil warruhh baca 3x tahan nafas….hanya berfungsi jika dalam bahaya…
Untuk Hajat Khusus Membaca pikiran orang,telepati,melihat jarak jauh,menembus alam gaib,dan lain2…bersambung…….
Bukan aji dan mantra yang ampuh, bukan batu ataupun benda pusaka yang sakti tapi hanya allah tak dapat dipungkiri hanya allah penguasa semesta alam…
salam peseduluran.
@@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

AMALAN ASADULLAHIL GHOLIB ( SINGA ALLAH YANG PERKASA )

 
i
 
2 Votes
Quantcast
Rico Endo
rico_endo@yahoo.com
Aslkm sedulur semua…Al-Maghfurlah Fadhilatus Syaikh Sayyidul Walid Pangeran Muhammad KH.Ali Umar Toyyib Al-Palembani, pernah mewariskan suatu ilmu yg bernama Asadullahil Gholib ( Singa Allah Yang Perkasa ). Satu ilmu langka yang berguna untuk apa saja.Dan diniatkan untuk apa saja. Perkenankan Al-faqir untuk berbagi kepada sedulur semua.Ilmu ini mudah dan tidak rumit tapi besar sekali manfaatnya.
Tata cara pengamalan   :
CUKUP DIAMALKAN SAJA / DIBACA SESUAI DENGAN ATURAN YANG ADA DILEMBARAN YANG SAYA SCAN.Tidak ada puasa ! Amalan selain dibaca ba’da sholat fardhu, juga diamalkan setiap malam ba’da sholat witir.
Fhadilahnya  :
1.Penjagaan ghaib
2.Kharisma/ Kewibawaan
3.Rezeqi
4.Deteksi barang ghaib
5.Tawasul kepada para wali..dll.
Kalimat Ijazah  untuk sedulur semua :
LIRIDHO ILLAHI TA’ALAA WA SYAFAATIN NABI SAYYIDINA WA MAULANA MUHAMMAD SAW WA LI BAROKATI KAROMATI AULIA’ILLAHI TA’ALA WAS-SHOLIHIN WA RIDHO WALIDAYNI….AJAZTUKUM HADZAL WIRID..FI JAMI’IL MUSLIMIN WAL MUSLIMAT.
Mohon kirimkan Al fatehah kepada shohibul ijazah Syaikhina wa mursydina Pangeran Muhammad Sayyidul walid KH.Ali Umar Toyyib, Al-Palembani.
Maka sah bagi siapa saja yang berniat untuk mengambilnya sebagai wiridan /amalan dirinya.Semoga bermanfaat ! Wassalam. @@@

Filed under ASADULLAHIL GHOLIB

PEMBENTUKAN KWA SUMSEL (PALEMBANG DAN SEKITARNYA)

 
i
 
1 Votes
Quantcast

Assalamu’alaikum wr.wb, sehubungan dengan adanya wacana pembentukan kwa sumsel ( palembang & sekitarnya ),dengan ini kami harapkan konfirmasinya semua anggota kwa di wilayah palembang dan sumsel , untuk dapat menginformasikan kepada kami keberadaanya. Agar dapat didata. Diharapkan untuk mengirimkan data :
Nama ` :
Nickname :
Alamat :
Nomor Telepon :
bagi anggota harap mengisi data-data diatasn pada kolom comment, kemudian confirm ke nomor2 kontakdibawah ini :
1. Pangeran sukemilung 085268468720
2. muhammad69 081273885666
3. wongwongan 082175775792
4. Kertapati(RSA) 081367781118
5. mas.rio (ario muhammad) 085267699620
Atas perhatiannya terima kasih, Wassalam. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

SYAHADAT TUNGGAL

 
i
 
3 Votes
Quantcast

Ahmad Yani
mundingwangi_ega@yahoo.co.id
ASYHADU SYAHADAT TUNGGAL
DI PANGKU KU ALLOH
DI JAGA KU HAWA
DI JAMIN KU NABI ADAM
DI TETEUSKEUN KU NABI KHAIDIR BUMINA ISUN
IKI ISLAM NUNGGA WISNARA ALLOH
ANU MENEURKEUN PANGERAN
ANU NARIMA PARA NABI
ANU NYAKSIAN BADAN KAULA
MUGA-MUGA GUSTI
KAULA MINTA MANJUR
KAMANJURAN NANA ,KA BADAN KAULA
LAILAHAILALOH ALLOHU AKBAR
Di baca bada shalat seikhlasnya ,berfungsi pengharapan smoga Allah memberikan kemanjuran dlm hal niat dan hajat kita. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

KUNCI GERAK MUSUH

 
i
 
3 Votes
Quantcast

MOHAMMAD NURUL HIDAYAT

Bismillaahirrohmaanirrohiim, Assalamu'alaikum…

Apabila saudara-saudaraku sekalian dalam keadaan terdesak oleh serangan musuh, penjahat dll.. silahkan gunakan bacaan ini :
SIKU SAKA YA JIBROIL
(baca 3x senafas, hentakkan dengan keras TUMIT KAKI KANAN ke tanah)
Khasiatnya : InsyaAlloh musuh, penjahat dll akan terdiam kaku seperti patung.
Kunci Pembukanya : Ambil air kemudian disiramkan ke telapak tangan kiri sdr sampai mengalir ke siku lengan kiri. tetesan air dari siku dipercikkan ke tubuh musuh/penjahat yg kaku tsb. Semoga bermanfaat…
Wassalam…
@@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

MENCARI JAWABAN MASALAH SULIT DENGAN MEDIA CINCIN

 
i
 
3 Votes
Quantcast

Singo luedro
mahsun_qoiri@yahoo.co.id
assalamu’alaikum.
Salam takzim kagem ki wong alus.rektor.poro sesepuh dan poro bolo alus semua
berikut saya urun amalan untuk para saudaraku di kwa.smg bermanfa’at:
amalan ini insyaAllah bermanfa’at untuk mencari jwbn persoalan/yg sulit.
Siapkan cincin yg tdk bermata dan benang krng lbh 20 cm.lalu ikat dan gantung dgn jari.
Baca wasilah kpd: nabi muhammad,nabi sulaiman dan syeikh abdul qodir jaelani.
Mohon pd Allah petunjuk mslh anda dgn sarana putaran cincin.
Seimbangkan cincin dlm gantungan sampe tdk berputar.lalu ucapkan sugesti anda.misal:wahai cincin dgn ijin Allah tunjukkan kpdku apkh dlm rmh ini ada jin jahatnya ato tdk?bila ada berputarlah ke kiri dan bila tdk ada berputarlah ke kanan.
Konsentrasikan pikiran pd cincin sambil ucapkan: ALIF LAAM MIIM, DZAALIKAL KITAABUL AAYAATIL HAKIIM.
Baca ayat di atas terus menerus sambil konsentrasi pd cincin mohon jngn di pake untuk berjudi.gunakan hanya bila di perlukan sj. Smg bermanfa’at.aamiin. wassalaamu’alaikum.wr.wb. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

KUNDALINI SHAKTI

 
i
 
2 Votes
Quantcast

Patramantra
(tanpamantra@yahoo.co.id)
Assalamu alaikum wr.wb
Salam hormat dan takzim kepada para pinisepuh dan bolo wongalus semua. Pada sesi ini saya hanya ingin melanjutkan beberapa hal mengenai KUNDALINI yang sebelumnya telah disampaikan oleh ki Risang.
Sebenarnya Kundalini bukanlah sesuatu yg penting dan istimewa. Tapi layak untuk diperhatikan dan dicermati. Namun demikian pemahaman Kundalini akan menjadi hal yang sangat penting dan istimewa jika pada diri seseorang telah terjadi kebankitan kundalini yg bersifat spontanitas, Sebab setelah kundalini bangkit diperlukan penanganan yg sangat serius dan benar. Agar tidak terjadi pengaruh yg negatif pada tubuh orang tersebut….
Kata Kundalini sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti gulungan. Dalam keadaan tidur (belum bangkit dan belum aktif) kundalini berbentuk gulungan 3½ lingkaran yang terletak di sumsum tulang belakang manusia, tepatnya melingkar antara alat genital dan anus atau disebut perinium/area titik akupuntur hui yin. SHAKTI berarti kekuatan/energi panas yang naik.
Banyak aliran yoga yang menganggap kebangkitan kundalini perlu dan penting untuk mencapai pencerahan. Tapi juga banyak yang menganggap untuk mencapai pencerahan tidak diperlukan kundalini. Pada sebagian besar orang kundalini mereka masih dalam keadaan tertidur. Namun setelah kundalini dibangkitkan dan aktif, ia akan merambat naik melalui jalur sushumna , menembus semua chakra dan akhirnya keluar dari chakra mahkota.
Pada saat merambat naik, kundalini akan membersihkan semua jalur-jalur energi yang dilaluinya dan saat itu, anda akan merasakan sensasi-snsasi tertentu ditubuh anda.
Tanda-tanda kebangkitan kundalini :
- emosi tidak stabil
- denyutan di perinium
- sakit kepala yang mirip dengan migrain
- daya ingat menghilang
- masalah pencernaan (mencret)
- rasa panas di sepanjang tulang punggung
- rasa geli di sepanang tulang punggung
- sering mengalami kram
- sakit flu yang tak kunjung sembuh
- dll
Dan apabila terjadi tanda-tanda seperti tersebut di atas pada diri anda? Silakan saudara untuk cek up ke dokter dulu. Jangan tergesa-gesa mengira telah terjadi kebangkitan kundalini pada diri saudara. Walaupun kita tahu telah banyak terjadi kebangkitan kundalini secara spontanitas pada diri seseorang. Tanpa ada usaha membangkitkan dengan sengaja. Seperti yang saya alami, kundalini saya telah bangkit secara spontanitas. Kapan pastinya saya tidak tahu. Cuma yang saya ingat waktu kecil dulu, sering muncul rasa geli disepanjang tulang punggung, saat saya mau beranjak tidur malam. Bahkan saya sering resah dan terbangun di tengah malam gara-gara rasa geli itu muncul. Dan baru saya ketahui, saat saya berusaha membangkitkan kundalini waktu dewasa. Karena kebangkitan tersebut, saya punya perasaan yang lebih sensitif dari pada orang lain. Akibatnya hampir kurang lebih 13 tahun saya sering merasa terasing maupun sedih tanpa tahu penyebabnya. Mulai dari kecil itu, saya lebih suka menghabiskan waktu dalam kesendirian, untuk memikirkan hal-hal yang berhungan tentang kehidupan. Juga telah kehilangan waktu/masa-masa perkembangan seorang anak pada umumnya.
Adapun kebangkitan kundalini bisa terjadi karena :
*.faktor bakat bawaan lahir
*.rajin dan tekun beribadah serta menyukai hal-hal spiritual
*.membaca mantra / kalimat suci tertentu
*.rajin meditasi
*.latihan yoga
*.kesedihan yang sangat mendalam
*.sakit panas yang tinggi
*.kecelakaan pada tulang ekor (kasus-kasus tertentu)
*.dll
Adapun manfaat kundalini antara lain:
*.Menciptakanngan tubuh secara holistic (fisik, mental, emosional dan spiritual)
*.Membantu proses percepatan penyembuhan seluruh jenis penyakit
*.Peningkatan daya imun tubuh dari penyakit dan stress
*.Melepaskan trauma masa lalu
*.Perbaiki sikap mental yang kurang baik
*.Meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi
*.Kemampuan untuk mengontrol pikiran dan emosi
*.Melancarkan peredaran darah
*.Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan meremajakan DNA tubuh
*.Membersihkan kotoran-kotoran eterik
*.Memperbaiki system metabolisme
*.Membersihkan chakra-chakra dan jalur-jalur energi
*.Memurnikan getaran/vibrasi energi pada tubuh
*.Menyeimbangkan keaktifan semua chakra
*.Memurnikan prana/energi yang masuk ke dalam tubuh
*.Membantu bangkitnya kemampuan clairvoyance, yaitu kemampuan dalam melihat dan merasakan energi yang halus (subtle energies) seperti : melihat aura, pancaran energi, melihat chakra dll
*.Membantu bangkitnya kemampuan clairaudience, yaitu kemampuan dalam mendengar dan memaham suara gaib, mendengar pesan dari alam/dimensi lain.
*.Membantu bangkitnya kemampuan psychometry, yaitu dapat mengetahui sejarah suatu benda hanya dengan sentuhan saja.
*.Membantu bangkitnya kemampuan clairsentience, yaitu kemampuan merasakan suatu pikiran, emosi, aroma, dan sensasi fisik (emosi dan sakit yang diderita orang lain)
*.Membantu bangkitnya kemampuan psychokinesis, yaitu kemampuan mempengaruhi sikap, pikiran dan jiwa seseorang ke arah yang lebih baik, menenangkan orang yang kalap, bingung, emosi, dan dapat menyadarkan/menetralisir orang yang kesurupan (trance).
*.Materialisasi, yaitu kemampuan untuk mewujudkan/mempercepat proses pencapaian keinginan/cita-cita, menetralisir suatu tempat / benda dari energi yang merugikan.
*.Out Of Body Experice, yaitu kemampuan untuk melepas tubuh eterik memasuki dimensi tingkat tinggi, bertemu dengan spiritual guide/ascended masters/guru-guru tingkat tinggi
*.Merasakan peningkatan pengalaman spiritual dalam kehidupan yang anda jalani sekarang maupun pada tigkat dimensi yang lebih subtle dan tinggi.
*.Lebih mudah memasuki keadaan meditatif
*.Peningkatan kesadaran yang lebih tinggi guna pencerahan/enlightment
*.Proteksi tubuh, harta benda dan objek lainnya
*.Terlindungi dari niat tidak baik orang lain
*.Netralisir ancaman-ancaman kejahatan
*.Terbebas dari pengaruh serangan energi negatif
*.Reflek tubuh yang baik disaat bahaya mengancam, dll
Akan tetapi jika kebangkitan kundalini seseorang didapatkan bukan melalui bimbingan seorang master/guru kundalini, maka kemungkinan besar ia akan mengalami kundalini syndrome dimana bangkitnya kundalini mengalami beberapa masalah seperti penyempitan jalur sushumna , dll.
Syndrome kundalini dapat terjadi karena saluran pada jalur nadi sushumna belum terbentuk. Ketika kundalini sudah mulai bangkit ia akan mengeluarkan uap panas, uap panas ini akan naik melalui jalur sushumna dan berusaha membuat saluran kearah chakra mahkota . Pada umumnya saluran tersebut belum terbentuk sehingga uap panas itu akan tertahan dibagian tubuh tertentu dan kotoran-kotor an hasil pembakaran akan tersebar pada organ-organ tubuh terdekat dimana uap panas itu terhenti.
Contoh: jika terhambat di chakra jantung maka dapat mengakibatkan masalah pada organ jantung dan sekitarnya, lebih bahaya lagi jika syndrome terjadi di sekitar kepala, kemungkinan besar mengakibatkan sakit kepala yang akut, dan bahkan pada beberapa kasus dapat mengalami gangguan jiwa karenanya.
Beberapa symptom-symptom kundalini syndrom:
*.merasakan aliran yang panas membakar atau dingin seperti es yang mengalir di tulang punggung
*.sakit berpindah-pindah diseluruh tubuh
*.gejala-gejala pilek, sinusitis, atau demam selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun
*.merasakan getaran/kram/kesemutan pada perut bagian bawah/kaki/tempat lainnya
*.denyut jantung lebih cepat diatas normal dan meningkatnya metabolisme tubuh
*.susah tidur, kelelahan, depresi
*.menurunnya daya konsentrasi dan ingatan
*.tidak stabilnya emosi
*.bunyi melengking atau hampa ditelinga
*.merasa terasing karena tidak tahu atas apa yang terjadi
*.hipersensitif terhadap suara cahaya, bau-bauan dan kehadiran seseorang
*.pengalaman-pengalaman mistik/keagamaan dan metafisik
*.masalah menemukan keseimbangan antara keinginan hidup suci dengan impuls seks yang tinggi
*.terisolasi karena tidak ada seorangpun yang dapat diajak berbagi dengannya
*.phenomena cahaya didalam dan diluar tubuh
*.perasaan mengalami orgasme pada baagian-bagian tubuh yang berbeda, atau mengalami total cosmic orgasm
*.dll
Pembangkitan yang aman dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- membuka jushumna, sampai dari cakra mahkota sampai ke cakra dasar
- membuka ke tujuh cakra utama, yaitu cakra mahkota, cakra dasar,cakra sex, cakra pusar, cakra jantung, cakra tenggorokan, cakra ajna/mata ketiga dan kedua cakra telapak tangan dan kaki
- menghubungkan cakra-cakra tersebut dengan jalur sushumna secara sempurna
- membangkitkan kundalini, yaitu mengaktifkan api kundalini.
Kebanyakan orang membangkitkan kundalini untuk membuka jalur sushumna dan cakra-cakra utama. Memang hal ini bisa terjadi, tapi perlu dipahami hambatan yang ada di sushumna dan cakra-cakra pada manusia biasanya sangat banyak. Bila kundalini dibiarkan membobol jalur sendiri, proses yang terjadi akan sangat menyiksa. Tekanan yang tinggi dari energi kundalini akan berakibat buruk. Efek yang ditimbulkan bisa berpengaruh pada tubuh fisik, serta mental emosional. Cara yang aman dalam membangkitkan kundalini adalah dengan membuka dan membersihkan sushumna dan cakra-cakra utama, sampai bersih. Baru kemudian membangkitkan kundalini. Dan setelah bangkit pun harus memiliki teknik yang efektif untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul.
Teknik untuk membuka, membersihkan, jalur shusumna dan ketujuh cakra
*. Teknik sentuhan tangan
*. Teknik bola energi
*. Teknik mantra
*. Teknik napas
*. Teknik prana
Proses kebangkitan KUNDALINI dibagi menjadi 3 tahapan :
*. Proses pembersihan
adanya rasa panas yang menjalar di tulang punggung akibat energi panas kundalini yg mulai naik dan membakar energi-energi emosi negatif.
*. Pemurnian
Jalur sushumna dan ke-7 cakra sudah terbuka dan api kundalini pun sudah mulai naik sehingga energi kundalini terasa lebih dingin dari sebelumnya.
*. Menaikan Inti Kundalini
Hal ini bisa dilakukan, setelah jalur sushumna dan ke-7 cakra sudah selebar tubuh
Agar energi bisa selaras dengan tubuh dan tidak terlalu panas di tubuh, maka pelaku harus sering melakukan GROUNDING atau menyalurkan energi yang berlebih dan menyerap ENERGI BUMI ke dalam tubuh. Semoga bermanfaat, TERIMA KASIH, Wasalam. @@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

PENJELASAN ILMU DZAT BINTANG

 
i
 
5 Votes
Quantcast
http://wongalus.wordpress.com/2010/12/15/ilmu-dzat-bintang/
liridhoilahi taala.. afatehah ..
Alhamdulillaahi nasta’iinuhu wa nastaghfiruhu wa na’uudzubillaahi min syuruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa may yahdillaahu falaa mudhillalahu wa may yudh-lil falaa haa diyalah ,
Asyhadu allaa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya ba’dah.
Allahumma sholli wasallim wa baarik ‘ala muhammadin wa ‘ala aaalihi wa ash-haabihi ajma’iin,
Barangsiapa memperbaiki Akhirat nya maka Allah SWT akan memperbaiki dunia nya …
kerabat yang di muliakan Allah SwT.
ilmu dzat bintang di daerah kami adalah ilmu yang langka, dimana P.BANGKA 360 derajat di kelilingi laut, mungkin sebab itu kalau malam tiba hanya ada bintang dan ombak saja yang menjadi sahabat nenek moyang kami.
datok kami menjelaskan bahwa pada diri manusia ada 365 simpul cahaya yang di kendalikan ruh jasadi dalam tubuh. ilmu dzat bintang bukan memasukan zat bintang dalam tubuh tetapi 365 simpul cahaya tadi akan terikat dg dzat bintang secara aktif dan para makhluq allah taala dari golongan bintang bintang melayani manusia pemilik ijazah.
ketika zikir kunci ijazah di baca maka 365 simpul cahaya pada diri manusia terhubung bagai kaki gurita ke pada 7 dzat bintang tadi baik siang maupun malam ,dan saat itu juga rahasia ke agungan Allah aza wa jalla di nikmati pemilik nya.
maka akan aktif juga 30 titik huruf di seluruh tubuh milik pengamal nya. (dari “Alif sampai ya”).
pada saat riyadah dilakukan 1/3 malam terahir karena menurut datok kami Allah Swt turun ke langit dunia .
jadi tak payahlah ikuti ahli nujum mengikuti bintang lalu memohon pada bintang bintang akan berbagi dzat nya.
Allah SwT Maha raja- hati insan panglima nya -ruh jasadi dan panca indra kita bersama alam semesta pelaksana nya.
Dzat bintang masuk melalui ke 7 lubang pada diri manusia 1.dua lubang telinga .. insyaallah menjadi tajam apa yg di dengar nya
2.dua lubang mata ..menjadi terang lah penglihatan nya pada perkara sirr yg di hijab allah taala.
3.dua lubang hidung .. lubang hidung sebelah kanan menjadi tempat masuk & lubang hidung sebelah kiri untuk keluar lagi kembali dzat bintang pada tempat nya .
4. satu mulut untuk selalu memuliakan Allah swt.
karena itu datok kami berpesan jaga lidah.. karena lidah kita lebih tajam dari pedang. kata baginda nabi SAW Tahan lah lisan mu..
demi berada pada kebaikan dzikir kunci yg kami tayangkan tidak semua kami sampaikan .. selebih nya akan kami akan kirim via email bagi yg mengambil ijazah sebelum 10 muharam. Wassalamualaikum.
DATOK BUJANG
zainul.mirza@gmail.com
@@@
Filed under +PERPUSTAKAAN UTAMA+

PELET TIUPAN

 
i
 
4 Votes
Quantcast

MOHAMMAD NURUL HIDAYAT
nunkyuni@gmail.com
Bismillaahirrohmanirrohiim…
Assalamu’alaikum…
Ijinkan saya kembali membabarkan ilmu pelet/mahabbah instan..
INNA ANNA AMANNA
TATA CARA :
-Baca 30x senafas sambil menatap target
-setelah selesai baca 30x Hirup sekuatnya melalui mulut (seolah-olah
kita menelan sukma target)
tahan nafas baca lafal 3x kemudian hembuskan/tiupkan lewat mulut
kembali pelan-pelan sampai nafas habis kearah target.
-target tidak boleh terhalang oleh apapun.
(misalkan sewaktu sdr. melafalkan bacaan tiba-tiba ada orang
lewat/target pindah tempat sehingga pandangan kita terhalang, maka
harus diulang dari awal lagi)
PESAN SAYA :
Mohon amalan ini dipergunakan seperlunya saja & JANGAN DIGUNAKAN UNTUK
MENDHOLIMI ORANG LAIN!
Mohon maaf apabila ada yang kurang berkenan dengan ilmu ini.
Wassalam…
@@@